CARA
MUDAH MENGHAFAL AL-QUR’AN
Pada edisi sebelumnya, telah
kami posting RUMUS PRAKTIS MUDAH
MENGHAFAL AL QUR’AN maupun bekal-bekal yang harus
dipersiapkan oleh para penghafal Al Qur’an Al Karim. Sedangkan pada edisi kali ini, kami akan berikan
penjelasan tentang CARA MUDAH MENGHAFAL
AL QUR’AN yang ditulis oleh Syeikh Abdul
Muhsin Al-Qasim. Beliau adalah Imam dan Khatib di Masjid Nabawi. Semoga
Artikel kali ini bermanfaat dan dapat menambah semangat kaum Muslimin untuk
dapat menyelesaikan hafalan Al Qur’an yang mulia. Selamat mencoba. [admin]
الحمد
لله والصلاة والسلام على نبينا محمد ، وعلى آله وصحبه أجمعين
Berikut adalah metode untuk
menghafal Al-Quran yang memiliki keistimewaan berupa kuatnya hafalan dan
cepatnya proses penghafalan. Kami akan jelaskan metode ini dengan membawa
contoh satu halaman dari surat Al-Jumu’ah:
1. Bacalah ayat pertama sebanyak 20
kali :
يُسَبِّحُ
لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ
الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ
2. Bacalah ayat kedua sebanyak 20 kali:
2. Bacalah ayat kedua sebanyak 20 kali:
هُوَ
الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ
آَيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ
كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
3. Bacalah ayat ketiga sebanyak 20
kali:
وَآَخَرِينَ
مِنْهُمْ لَمَّا يَلْحَقُوا بِهِمْ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
4. Bacalah ayat keempat sebanyak 20
kali:
ذَلِكَ
فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ
5. Bacalah keempat ayat ini dari
awal sampai akhir sebanyak 20 kali untuk mengikat/menghubungkan keempat ayat
tersebut
6. Bacalah ayat kelima sebanyak 20
kali:
مَثَلُ
الَّذِينَ حُمِّلُوا التَّوْرَاةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوهَا كَمَثَلِ الْحِمَارِ
يَحْمِلُ أَسْفَارًا بِئْسَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآَيَاتِ
اللَّهِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
7. Bacalah ayat keenam sebanyak 20
kali:
قُلْ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ هَادُوا إِنْ زَعَمْتُمْ أَنَّكُمْ أَوْلِيَاءُ لِلَّهِ
مِنْ دُونِ النَّاسِ فَتَمَنَّوُا الْمَوْتَ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
8. Bacalah ayat ketujuh sebanyak 20
kali:
وَلَا
يَتَمَنَّوْنَهُ أَبَدًا بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ وَاللَّهُ عَلِيمٌ
بِالظَّالِمِينَ
9. Bacalah ayat kedelapan sebanyak
20 kali:
قُلْ
إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ
إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ
تَعْمَلُونَ
10. Bacalah ayat kelima sampai ayat
kedelepan sebanyak 20 kali untuk mengikat/menghubungkan keempat ayat tersebut
11. Bacalah ayat pertama sampai ayat
kedelepan sebanyak 20 kali untuk menguatkan/meng-itqankan hafalan untuk
halaman ini
Demikianlah ikuti cara ini dalam
menghafal setiap halaman Al-Qur’an. Dan janganlah menghafal lebih dari
seperdelapan juz dalam setiap hari agar tidak berat bagi anda untuk menjaganya.
Bagaimana cara menggabungkan antara
menambah hafalan dan muraja’ah?
Janganlah anda menghafal Al-Quran
tanpa proses muraja’ah/pengulangan. Hal ini dikarenakan jika anda terus menerus
menambah hafalan Al-Quran lembar demi lembar hingga selesai kemudian anda ingin
untuk mengulang kembali hafalan anda dari awal maka hal itu akan berat dan anda
dapati diri anda telah melupakan hafalan yang lalu. Oleh karena itu, jalan
terbaik (untuk menghafal) adalah dengan menggabungkan antara menambah hafalan
dan muraja’ah.
Bagilah Al-Quran menjadi 3 bagian
dimana setiap bagian terdiri dari 10 juz. Jika anda menghafal satu halaman
setiap hari, maka ulangilah 4 halaman sebelumnya sampai anda menghafal 10 juz.
Jika anda telah mencapai 10 juz, maka berhentilah selama sebulan penuh untuk
muraja’ah dengan cara mengulang-ngulang 8 halaman dalam setiap harinya.
Setelah sebulan penuh muraja’ah,
maka mulailah kembali untuk menambah hafalan yang baru baik satu atau dua
halaman setiap harinya tergantung kemampuan serta barengilah dengan muraja’ah
sebanyak 8 halaman dalam sehari. Lakukan ini sampai anda menghafal 20 juz. Jika
anda telah mencapainya, maka berhentilah dari menambah hafalan baru selama 2
bulan untuk mengulang 20 juz. Pengulangan ini dilakukan dengan mengulang 8
halaman setiap hari.
Setelah 2 bulan, mulailah kembali
menambah hafalan setiap hari sebanyak satu sampai dua halaman dengan dibarengi
muraja’ah/pengulangan 8 halaman sampai anda menyelesaikan seluruh Al-Qur’an.
Jika anda telah selesai menghafal
seluruh Al-Qur’an, ulangilah 10 juz pertama saja selama satu bulan dimana
setiap hari setengah juz. Kemudian ulangilah 10 juz kedua selama satu bulan
dimana setiap hari setengah juz bersamaan dengan itu ulangilah pula 8 halaman
dari 10 juz pertama. Kemudian ulangilah 10 juz terakhir selama satu bulan
dimana setiap hari setengah juz bersamaan dengan itu ulangilah pula 8 halaman
dari 10 juz pertama dan 8 halaman dari 10 juz kedua.
Bagaimana cara memuraja’ah/mengulang
Al-Quran seluruhnya jika saya telah menyelesaikan system muraja’ah diatas?
Mulailah dengan memuraja’ah
Al-Qur’an setiap hari sebanyak 2 juz. Ulangilah sebanyak 3 kali setiap hari
hingga anda menyelesaikan Al-Qur’an setiap 2 minggu sekali. Dengan melakukan
metode seperti ini selama satu tahun penuh, maka –insya Allah- anda akan dapat
memiliki hafalan yang mutqin/kokoh.
Apa yang harus dilakukan setelah
menyelesaikan hafalan Al-Qur’an dalam satu tahun?
- Setelah setahun mengokohkan
hafalan Al-Qur’an dan muraja’ahnya, jadikanlah Al-Qur’an sebagai wirid harian
anda sampai akhir hayat sebagaimana Rasulullah صلى
الله عليه وسلم menjadikannya
sebagai wirid harian. Adalah wirid Rasulullah dengan membagi Al-Qur’an menjadi
7 bagian sehingga setiap 7 hari Al-Qur’an dapat dikhatamkan. Berkata Aus bin
Hudzaifah رحمه الله: Aku bertanya pada sahabat-sahabat Rasulullah – صلى الله عليه وسلم
– tentang bagaimana mereka membagi Al-Qur’an (untuk wirid harian). Mereka
berkata: 3 surat, 5 surat, 7 surat, 9 surat, 11 surat, dan dari surat Qaf
sampai selesai. (HR. Ahmad). Yaitu maksudnya mereka membagi wirid Al-Quran
sebagai berikut:
- Hari pertama: membaca surat “al
fatihah” hingga akhir surat “an-nisa”,
- Hari kedua: dari surat “al maidah” hingga akhir surat “at-taubah”,
- Hari ketiga: dari surat “yunus” hingga akhir surat “an-nahl”,
- Hari keempat: dari surat “al isra” hingga akhir surat “al furqan”,
- Hari kelima: dari surat “asy syu’ara” hingga akhir surat “yaasin”,
- Hari keenam: dari surat “ash-shafat” hingga akhir surat “al hujurat”,
- Hari ketujuh: dari surat “qaaf” hingga akhir surat “an-naas”.
- Hari kedua: dari surat “al maidah” hingga akhir surat “at-taubah”,
- Hari ketiga: dari surat “yunus” hingga akhir surat “an-nahl”,
- Hari keempat: dari surat “al isra” hingga akhir surat “al furqan”,
- Hari kelima: dari surat “asy syu’ara” hingga akhir surat “yaasin”,
- Hari keenam: dari surat “ash-shafat” hingga akhir surat “al hujurat”,
- Hari ketujuh: dari surat “qaaf” hingga akhir surat “an-naas”.
Wirid Rasulullah – صلى الله عليه وسلم –
di singkat oleh para ulama dengan perkataan: فمي بشوق (famii bisyauqi). Dimana setiap huruf dari
kata ini merupakan surat awal dari kelompok surat yang dibaca setiap hari.
Bagaimana membedakan antara
ayat-ayat mutasyaabih/mirip di dalam Al-Qur’an?
Cara yang paling afdhal jika anda
mendapati 2 ayat yang mirip adalah dengan membuka mushaf pada setiap ayat yang
mirip tersebut, lalu perhatikanlah perbedaan diantara kedua ayat tersebut
kemudian berikanlah tanda yang dapat mengingatkan anda akan perbedaan itu. Lalu
ketika anda memuraja’ah, perhatikanlah perbedaan yang anda tandai sebelumnya
beberapa kali hingga anda mantap menghafal tentang kemiripan dan perbedaan
diantara keduanya.
Kaidah-kaidah dan batasan-batasan
dalam menghafal Al-Qur’an
o Wajib bagi anda menghafal dengan
bantuan seorang ustadz/syeikh untuk membenarkan bacaan anda
o Hafallah 2 halaman setiap hari.
Satu halaman setelah Subuh, dan satu halaman lagi sesudah Ashar atau sesudah
Maghrib. Dengan cara ini, maka anda akan mampu menghafal Al-Qur’an seluruhnya
dengan mutqin/kokoh dalam waktu satu tahun. Adapun jika anda menambah hafalan
diatas 2 halaman setiap hari maka hafalan anda akan lemah disebabkan semakin
banyaknya ayat yang harus dijaga..
o Hendaklah menghafal dari surat
An-Naas sampai Al-Baqarah karena hal tersebut lebih mudah. Namun setelah
selesai menghafal seluruh Al-Quran, hendaklah muraja’ah anda dimulai dari surat
Al-Baqarah sampai An-Naas
o Hendaklah menghafal dengan
menggunakan satu cetakan mushaf karena hal ini dapat menolong anda dalam
memantapkan hafalan dan meningkatkan kecepatan dalam mengingat posisi-posisi
ayat serta awal dan akhir setiap halaman Al-Qur’an.
o Setiap orang yang menghafal dalam
2 tahun pertama biasanya masih mudah kehilangan hafalannya. Masa ini dinamakan
dengan Marhalah Tajmi’ (fase pengumpulan). Janganlah bersedih atas mudahnya
hafalan anda hilang atau banyaknya kekeliruan anda. Karena memang fase ini
merupakan fase cobaan yang sulit. Dan waspadalah, karena syaithan akan mengambil
kesempatan ini untuk menggoda anda agar berhenti dari menghafal Al-Qur’an. Maka
janganlah perdulikan rasa was-was syaithan tersebut dan teruskan menghafal
karena sesungguhnya itu adalah harta yang sangat berharga yang tidak diberikan
pada setiap orang.
Cara Praktis Menghafal Al Quran
Kartu
pengenal halaman
Judul: Cara Praktis Menghafal Al Quran
Bahasa: Indonesia
Tanggal Penambahan: Apr 19,2008
Penulis : Abdul Muhsin Al Qasim
Penterjemah : Eko Haryanto Abu Ziyad
Terbitan : Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah
Lampiran Materi : 2
Diskripsi Singkat: Cara Praktis
Menghafal
Al Qur an: Menjelaskan tentang cara mudah dan praktis dalam menghafal al quran serta cepat disamping juga menjelaskan tentang cara mengulang hafalan agar tidak mudah lupa dan hilang.
Al Qur an: Menjelaskan tentang cara mudah dan praktis dalam menghafal al quran serta cepat disamping juga menjelaskan tentang cara mengulang hafalan agar tidak mudah lupa dan hilang.
Jumlah Kunjungan: 55284
Link penghubung : http://www.islamhouse.com/p/117583
Lampiran Materi ( 2 )
1.
Cara Praktis Menghafal Al Quran
108.5 KB
2.
Cara Praktis Menghafal Al Quran
939.5 KB
Segala puji Bagi
Allah Rabb semesta alam, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi
kita Muhammad r. Dalam tulisan ini akan kami kemukakan
cara termudah untuk menghafalkan al quran. Keistimewaan teori ini adalah
kuatnya hafalan yang akan diperoleh seseorang disertai cepatnya waktu yang
ditempuh untuk mengkhatamkan al-Quran. Teori ini sangat mudah untuk di
praktekan dan insya Allah akan sangat membantu bagi siapa saja yang ingin
menghafalnya. Disini akan kami bawakan contoh praktis dalam mempraktekannya:
Misalnya saja jika
anda ingin menghafalkan surat an-nisa, maka anda bisa mengikuti teori berikut
ini:
1- Bacalah
ayat pertama 20 kali:
يَاأَيُّهَا
النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ
مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا
اللهَ الَّذِي تَسَآءَلُونَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
{1}
2- Bacalah
ayat kedua 20 kali:
وَءَاتُوا
الْيَتَامَى أَمْوَالَهُمْ وَلاَتَتَبَدَّلُوا الْخَبِيثَ بِالطَّيِّبِ
وَلاَتَأْكُلُوا أَمْوَالَهُمْ إِلَى أَمْوَالِكُمْ إِنَّهُ كَانَ حُوبًا كَبِيرًا
{2}
3- Bacalah
ayat ketiga 20 kali:
وَإِنْ
خِفْتُمْ أّلاَّتُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَى فَانكِحُوا مَاطَابَ لَكُم مِّنَ
النِّسَآءِ مَثْنَى وَثُلاَثَ وَرُبَاعَ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّ تَعْدِلُوا
فَوَاحِدَةً أَوْ مَامَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ذَلِكَ أَدْنَى أَلاَّتَعُولُوا {3}
4- Bacalah
ayat keempat 20 kali:
وَءَاتُوا
النِّسَآءَ صَدُقَاتِهِنَّ نِحْلَةً فَإِن طِبْنَ لَكُمْ عَن شَىْءٍ مِّنْهُ
نَفَسًا فَكُلُوهُ هَنِيئًا مَّرِيئًا {4}
5- Kemudian
membaca 4 ayat diatas dari awal hingga akhir menggabungkannya sebanyak 20 kali.
6-
Bacalah
ayat kelima 20 kali:
وَلاَتُؤْتُوا
السُّفَهَآءَ أَمْوَالَكُمُ الَّتِي جَعَلَ اللهُ لَكُمْ قِيَامًا وَارْزُقُوهُمْ
فِيهَا وَاكْسُوهُمْ وَقُولُوا لَهُمْ قَوْلاً مَّعْرُوفًا {5}
7- Bacalah
ayat keenam 20 kali:
وَابْتَلُوا
الْيَتَامَى حَتَّى إِذَابَلَغُوا النِّكَاحَ فَإِنْ ءَانَسْتُم مِّنْهُمْ رُشْدًا
فَادْفَعُوا إِلَيْهِمْ أَمْوَالَهُمْ وَلاَتَأْكُلُوهَآ إِسْرَافًا وَبِدَارًا
أَن يَكْبَرُوا وَمَن كَانَ غَنِيًّا فَلْيَسْتَعْفِفْ وَمَن كَانَ فَقِيرًا فَلْيَأْكُلْ
بِالْمَعْرُوفِ فَإِذَا دَفَعْتُمْ إِلَيْهِمْ أَمْوَالَهُمْ فَأَشْهَدُوا
عَلَيْهِمْ وَكَفَى بِاللهِ حَسِيبًا {6}
8- Bacalah
ayat ketujuh 20 kali:
لِّلرِّجَالِ
نَصِيبُُ مِّمَّا تَرَكَ الْوَالِدَانِ وَاْلأَقْرَبُونَ وَلِلنِّسَآءِ نَصِيبُُ
مِّمَّا تَرَكَ الْوَالِدَانِ وَاْلأَقْرَبُونَ مِمَّا قَلَّ مِنْهُ أَوْ كَثُرَ نَصِيبًا
مَّفْرُوضًا {7}
9- Bacalah
ayat kedelapan 20 kali:
وَإِذَا
حَضَرَ الْقِسْمَةَ أُوْلُوا الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينَ
فَارْزُقُوهُم مِّنْهُ وَقُولُوا لَهُمْ قَوْلاً مَّعْرُوفًا {8}
10-
Kemudian
membaca ayat ke 5 hingga ayat ke 8 untuk menggabungkannya sebanyak 20
kali.
11-
Bacalah
ayat ke 1 hingga ayat ke 8 sebanyak 20 kali untuk memantapkan hafalannya.
Demikian seterusnya hingga selesai seluruh al Quran, dan jangan sampai
menghafal dalam sehari lebih dari seperdelapan juz, agar tidak berat bagi anda
untuk mengulang dan menjaganya.
-
BAGAIMANA CARA MENAMBAH HAFALAN PADA HARI BERIKUTNYA?
Jika anda ingin
menambah hafalan baru pada hari berikutnya, maka sebelum menambah dengan
hafalan baru, maka anda harus membaca hafalan lama dari ayat pertama hingga
terakhir sebanyak 20 kali juga hal ini supaya hafalan tersebut kokoh dan kuat
dalam ingatan anda, kemudian anda memulai hafalan baru dengan cara yang sama
seperti yang anda lakukan ketika menghafal ayat-ayat sebelumnya.
-
BAGIMANA CARA MENGGABUNG ANTARA MENGULANG (MURAJA'AH) DAN MENAMBAH HAFALAN
BARU?
Jangan sekali-kali
anda menambah hafalan tanpa mengulang hafalan yang sudah ada sebelumya, karena
jika anda menghafal al quran terus-menerus tanpa mengulangnya terlebih dahulu
hingga bisa menyelesaikan semua al quran, kemudian anda ingin mengulangnya dari
awal niscaya hal itu akan terasa berat sekali, karena secara tidak disadari
anda akan banyak kehilangan hafalan yang pernah dihafal dan seolah-olah
menghafal dari nol, oleh karena itu cara yang paling baik dalam meghafal al
quran adalah dengan mengumpulkan antara murajaah (mengulang) dan menambah
hafalan baru. Anda bisa membagi seluruh mushaf menjadi tiga bagian, setiap 10
juz menjadi satu bagian, jika anda dalam sehari menghafal satu halaman maka
ulangilah dalam sehari empat halaman yang telah dihafal sebelumnya hingga anda
dapat menyelesaikan sepuluh juz, jika anda telah menyelesaikan sepuluh juz maka
berhentilah selama satu bulan penuh untuk mengulang yang telah dihafal dengan
cara setiap hari anda mengulang sebanyak delapan halaman.
Setelah satu bulan
anda mengulang hafalan, anda mulai kembali dengan menghafal hafalan baru
sebanyak satu atau dua lembar tergantung kemampuan, dan mengulang setiap
harinya 8 halaman sehingga anda bisa menyelesaikan 20 juz, jika anda telah
menghafal 20 juz maka berhentilah menghafal selama 2 bulan untuk mengulang,
setiap hari anda harus mengulang 8 halaman, jika sudah mengulang selama dua
bulan, maka mulailah enghafal kembali setiap harinya satu atau dua halaman
tergantung kemampuan dan setiap harinya mengulang apa yang telah dihafal
sebanyak 8 lembar, hingga anda bisa menyelesaikan seluruh al-qur an.
Jika anda telah menyelesaikan 30 juz, ulangilah 10 juz pertama secara tersendiri
selama satu bulan setiap harinya setengah juz, kemudian pindahlah ke 10 juz
berikutnya juga setiap harinya diulang setengah juz ditambah 8 halaman dari
sepuluh juz pertama, kemudian pindahlah untuk mengulang sepuluh juz terakhir
dengan cara yang hampir sama, yaitu setiapharinya mengulang setengah juz
ditambah 8 halaman dari 10 juz pertama dan 8 halaman dari 10 juz kedua.
- BAGAIMANA CARA
MENGULANG AL-QURAN (30 JUZ) SETELAH MENYELESAIKAN MURAJAAH DIATAS?
Mulailah mengulang
al-qur an secara keseluruhan dengan cara setiap harinya mengulang 2 juz, dengan
mengulangnya 3 kali dalam sehari, dengan demikian maka anda akan bisa
mengkhatamkan al-Quran setiap dua minggu sekali.
Dengan cara ini maka
dalam jangka satu tahun insya Allah anda telah mutqin (kokoh) dalam menghafal
al qur an, dan lakukanlah cara ini selama satu tahun.
-
APA YANG DILAKUKAN SETELAH MENGHAFAL AL QUR AN SELAMA SATU TAHUN?
Setelah menguasai
hafalan dan mengulangnya dengan itqan (mantap) selama satu tahun,
jadikanlah al qur an sebagai wirid harian anda hingga akhir hayat, karena
itulah yang dilakukan oleh Nabi r semasa hidupnya,
beliau membagi al qur an menjadi tujuh bagian dan setiap harinya beliau
mengulang setiap bagian tersebut, sehingga beliau mengkhatamkan al-quran setiap
7 hari sekali.
Aus bin Huzaifah
rahimahullah; aku bertanya kepada para sahabat Rasulullah bagiamana cara mereka
membagi al qur an untuk dijadikan wirid harian? Mereka menjawab: "kami kelompokan menjadi 3 surat,
5 surat, 7 surat, 9 surat, 11 surat, dan wirid mufashal dari surat qaaf
hingga khatam ( al Qur an)". (HR. Ahmad).
Jadi mereka membagi
wiridnya sebagai berikut:
-
Hari pertama:
membaca surat "al fatihah"
hingga akhir surat "an-nisa",
-
Hari kedua:
dari surat "al maidah"
hingga akhir surat "at-taubah",
-
Hari ketiga:
dari surat "yunus"
hingga akhir surat "an-nahl",
-
Hari keempat:
dari surat "al isra"
hingga akhir surat "al
furqan",
-
Hari kelima:
dari surat "asy
syu'ara" hingga akhir surat "yaasin",
-
Hari keenam:
dari surat "ash-shafat"
hingga akhir surat "al
hujurat",
-
Hari ketujuh:
dari surat "qaaf"
hingga akhir surat "an-naas".
Para ulama menyingkat
wirid nabi dengan al-Qur an menjadi kata: "
Fami bisyauqin ( فمي بشوق ) ",
dari masing-masing huruf tersebut menjadi symbol dari surat yang dijadikan
wirid Nabi pada setiap harinya maka:
-
huruf
"fa"
symbol dari surat "al
fatihah", sebagai awal wirid beliau hari
pertama,
-
huruf
"mim"
symbol dari surat "al
maidah", sebagai awal wirid beliau hari kedua,
-
huruf
"ya"
symbol dari surat "yunus",
sebagai wirid beliau hari ketiga,
-
huruf "ba"
symbol dari surat "bani israil
(nama lain dari surat al isra)", sebagai wirid beliau hari keempat,
-
huruf
"syin"
symbol dari surat "asy syu'ara",
sebagai awal wirid beliau hari kelima,
-
huruf
"wau"
symbol dari surat "wa shafaat",
sebagai awal wirid beliau hari keenam,
-
huruf
"qaaf"
symbol dari surat "qaaf",
sebagai awal wirid beliau hari ketujuh hingga akhir surat "an-nas".
Adapun pembagian
hizib yang ada pada al-qur an sekarang ini tidak lain adalah buatan Hajjaj bin
Yusuf.
-
BAGAIMANA CARA MEMBEDAKAN ANTARA BACAAN YANG MUTASYABIH (MIRIP) DALAM AL-QUR
AN?
Cara terbaik untuk
membedakan antara bacaan yang hampir sama (mutasyabih) adalah dengan cara
membuka mushaf lalu bandingkan antara kedua ayat tersebut dan cermatilah
perbedaan antara keduanya, kemudian buatlah tanda yang bisa untuk membedakan
antara keduanya, dan ketika anda melakukan murajaah hafalan perhatikan
perbedaan tersebut dan ulangilah secara terus menerus sehingga anda bisa
mengingatnya dengan baik dan hafalan anda menjadi kuat (mutqin).
- KAIDAH DAN KETENTUAN
MENGHAFAL:
1- Anda
harus menghafal melalui seorang guru atau syekh yang bisa membenarkan bacaan
anda jika salah.
2- Hafalkanlah
setiap hari sebanyak 2 halaman, 1 halaman setelah subuh dan 1 halaman setelah
ashar atau maghrib, dengan cara ini insya Allah anda akan bisa menghafal al-qur
an secara mutqin dalam kurun waktu satu tahun, akan tetapi jika anda
memperbanyak kapasitas hafalan setiap harinya maka anda akan sulit untuk
menjaga dan memantapkannya, sehingga hafalan anda akan menjadi lemah dan banyak
yang dilupakan.
3- Hafalkanlah
mulai dari surat an-nas hingga surat al baqarah (membalik urutan al Qur an),
karena hal itu lebih mudah.
4- Dalam
menghafal hendaknya menggunakan satu mushaf tertentu baik dalam cetakan maupun
bentuknya, hal itu agar lebih mudah untuk menguatkan hafalan dan agar lebih
mudah mengingat setiap ayatnya serta permulaan dan akhir setiap halamannya.
5-
Setiap
yang menghafalkan al-quran pada 2 tahun pertama biasanya akan mudah hilang apa
yang telah ia hafalkan, masa ini disebut masa "tajmi'" (pengumpulan
hafalan), maka jangan bersedih karena sulitnya mengulang atau banyak kelirunya
dalam hafalan, ini merupakan masa cobaan bagi para penghafal al-qur an, dan ini
adalah masa yang rentan dan bisa menjadi pintu syetan untuk menggoda dan
berusaha untuk menghentikan dari menghafal, maka jangan pedulikan godaannya dan
teruslah menghafal, karena meghafal al-quran merupakan harta yang sangat
berharga dan tidak tidak diberikan kecuali kepada orag yang dikaruniai Allah
swt, akhirnya kita memohon kepada-Nya agar termasuk menjadi hamba-hamba-Nya
yang diberi taufiq untuk menghafal dan mengamalkan kitabNya dan mengikuti
sunnah nabi-Nya dalam kehidupan yang fana ini. Amin ya rabal 'alamin.
Segala pujian hanya milik Allah, shalawat dan salam semoga
terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad, kepada keluarganya, dan para sahabat
seluruhnya.
Keistimewaan metode ini adalah seseorang akan memperoleh kekuatan dan kemapanan hafalan serta dia akan cepat dalam menghafal sehingga dalam waktu yang singkat dia akan segera mengkhatamkan Al-Quran. Berikut kami akan paparkan metodenya beserta pencontohan dalam menghafal surah Al-Jumuah:
1. Bacalah ayat pertama sebanyak 20 kali.
2. Bacalah ayat kedua sebanyak 20 kali.
3. Bacalah ayat ketiga sebanyak 20 kali.
4. Bacalah ayat keempat sebanyak 20 kali
5. Keempat ayat di atas dari awal hingga akhir digabungkan dan dibaca ulang sebanyak 20 kali.
6. Bacalah ayat kelima sebanyak 20 kali.
7. Bacalah ayat keenam sebanyak 20 kali.
8. Bacalah ayat ketujuh sebanyak 20 kali.
9. Bacalah ayat kedelapan sebanyak 20 kali.
10. Keempat ayat (ayat 5-8) di atas dari awal hingga akhir digabungkan dan dibaca ulang sebanyak 20 kali.
11. Bacalah ayat pertama hingga ayat ke 8 sebanyak 20 kali untuk memantapkan hafalannya.
Demikian seterusnya pada setiap surah hingga selesai menghafal seluruh surah dalam Al-Quran. Jangan sampai kamu menghafal dalam sehari lebih dari seperdelapan juz, karena itu akan menyebabkan hafalanmu bertambah berat sehingga kamu tidak bisa menghafalnya.
Keistimewaan metode ini adalah seseorang akan memperoleh kekuatan dan kemapanan hafalan serta dia akan cepat dalam menghafal sehingga dalam waktu yang singkat dia akan segera mengkhatamkan Al-Quran. Berikut kami akan paparkan metodenya beserta pencontohan dalam menghafal surah Al-Jumuah:
1. Bacalah ayat pertama sebanyak 20 kali.
2. Bacalah ayat kedua sebanyak 20 kali.
3. Bacalah ayat ketiga sebanyak 20 kali.
4. Bacalah ayat keempat sebanyak 20 kali
5. Keempat ayat di atas dari awal hingga akhir digabungkan dan dibaca ulang sebanyak 20 kali.
6. Bacalah ayat kelima sebanyak 20 kali.
7. Bacalah ayat keenam sebanyak 20 kali.
8. Bacalah ayat ketujuh sebanyak 20 kali.
9. Bacalah ayat kedelapan sebanyak 20 kali.
10. Keempat ayat (ayat 5-8) di atas dari awal hingga akhir digabungkan dan dibaca ulang sebanyak 20 kali.
11. Bacalah ayat pertama hingga ayat ke 8 sebanyak 20 kali untuk memantapkan hafalannya.
Demikian seterusnya pada setiap surah hingga selesai menghafal seluruh surah dalam Al-Quran. Jangan sampai kamu menghafal dalam sehari lebih dari seperdelapan juz, karena itu akan menyebabkan hafalanmu bertambah berat sehingga kamu tidak bisa menghafalnya.
JIKA AKU INGIN MENAMBAH HAFALAN PADA HARI BERIKUTNYA,
BAGAIMANA CARANYA?
Jika kamu ingin menambah hafalan baru (halaman selanjutnya) pada hari berikutnya, maka sebelum kamu menambah dengan hafalan baru dengan metode yang aku sebutkan di atas, maka anda harus membaca hafalan lama (halaman sebelumnya) dari ayat pertama hingga ayat terakhir (muraja’ah) sebanyak 20 kali agar hafalan ayat-ayat sebelumnya tetap kokoh dan kuat dalam ingatanmu. Kemudian setelah mengulangi (muraja’ah) maka baru kamu bisa memulai hafalan baru dengan metode yang aku sebutkan di atas.
Jika kamu ingin menambah hafalan baru (halaman selanjutnya) pada hari berikutnya, maka sebelum kamu menambah dengan hafalan baru dengan metode yang aku sebutkan di atas, maka anda harus membaca hafalan lama (halaman sebelumnya) dari ayat pertama hingga ayat terakhir (muraja’ah) sebanyak 20 kali agar hafalan ayat-ayat sebelumnya tetap kokoh dan kuat dalam ingatanmu. Kemudian setelah mengulangi (muraja’ah) maka baru kamu bisa memulai hafalan baru dengan metode yang aku sebutkan di atas.
BAGAIMANA CARANYA AKU MENGGABUNGKAN ANTARA MENGULANG
(MURAJA’AH) DENGAN MENAMBAH HAFALAN BARU?
Jangan sekali-kali kamu menambah hafalan Al-Qur`an tanpa mengulang hafalan yang sudah ada sebelumya. Hal itu karena jika kamu hanya terus-menerus melanjutkan menghafal Al-Qur’an hingga khatam tapi tanpa mengulanginya terlebih dahulu, lantas setelah khatam kamu baru mau mengulanginya dari awal, maka secara tidak disadari kamu telah banyak kehilangan hafalan yang pernah dihafal. Oleh karena itu metode yang paling tepat dalam menghafal adalah dengan menggabungkan antara murajaah (mengulang) dan menambah hafalan baru. Bagilah isi Al-Qur`an menjadi tiga bagian,yang mana satu bagian berisi 10 juz. Jika dalam sehari kamu telah menghafal satu halaman maka ulangilah dalam sehari empat halaman yang telah dihafal sebelumnya hingga kamu menyelesaikan 10 juz. Jika kamu telah berhasil menyelesaikan 10 juz maka berhentilah menghafal selama satu bulan penuh dan isi dengan mengulang apa yang telah dihafal, dengan cara setiap hari kamu mengulangi (meraja’ah) sebanyak 8 halaman.
Setelah selesai satu bulan kamu mengulangi hafalan, sekarang mulailah kembali dengan menghafal hafalan baru sebanyak satu atau dua lembar tergantung kemampuan, sambil kamu mengulangi setiap harinya 8 halaman hingga kamu bisa menyelesaikan hafalan 20 juz. Jika kamu telah menghafal 20 juz maka berhentilah menghafal selama 2 bulan untuk mengulangi hafalan 20 juz, dimana setiap hari kamu harus mengulang (meraja’ah) sebanyak 8 halaman. Jika sudah mengulang selama dua bulan, maka mulailah kembali dengan menghafal hafalan baru sebanyak satu atau dua lembar tergantung kemampuan, sambil kamu mengulangi setiap harinya 8 halaman hingga kamu bisa menyelesaikan seluruh Al-Qur’an.
Jika anda telah selesai menghafal semua isi Al-Qur`an, maka ulangilah 10 juz pertama secara tersendiri selama satu bulan, dimana setiap harinya kamu mengulang setengah juz. Kemudian pindahlah ke 10 juz berikutnya, juga diulang setengah juz ditambah 8 halaman dari sepuluh juz pertama setiap harinya. Kemudian pindahlah untuk mengulang 10 juz terakhir dari Al-Qur`an selama sebulan, dimana setiap harinya mengulang setengah juz ditambah 8 halaman dari 10 juz pertama dan 8 halaman dari 10 juz kedua.
Jangan sekali-kali kamu menambah hafalan Al-Qur`an tanpa mengulang hafalan yang sudah ada sebelumya. Hal itu karena jika kamu hanya terus-menerus melanjutkan menghafal Al-Qur’an hingga khatam tapi tanpa mengulanginya terlebih dahulu, lantas setelah khatam kamu baru mau mengulanginya dari awal, maka secara tidak disadari kamu telah banyak kehilangan hafalan yang pernah dihafal. Oleh karena itu metode yang paling tepat dalam menghafal adalah dengan menggabungkan antara murajaah (mengulang) dan menambah hafalan baru. Bagilah isi Al-Qur`an menjadi tiga bagian,yang mana satu bagian berisi 10 juz. Jika dalam sehari kamu telah menghafal satu halaman maka ulangilah dalam sehari empat halaman yang telah dihafal sebelumnya hingga kamu menyelesaikan 10 juz. Jika kamu telah berhasil menyelesaikan 10 juz maka berhentilah menghafal selama satu bulan penuh dan isi dengan mengulang apa yang telah dihafal, dengan cara setiap hari kamu mengulangi (meraja’ah) sebanyak 8 halaman.
Setelah selesai satu bulan kamu mengulangi hafalan, sekarang mulailah kembali dengan menghafal hafalan baru sebanyak satu atau dua lembar tergantung kemampuan, sambil kamu mengulangi setiap harinya 8 halaman hingga kamu bisa menyelesaikan hafalan 20 juz. Jika kamu telah menghafal 20 juz maka berhentilah menghafal selama 2 bulan untuk mengulangi hafalan 20 juz, dimana setiap hari kamu harus mengulang (meraja’ah) sebanyak 8 halaman. Jika sudah mengulang selama dua bulan, maka mulailah kembali dengan menghafal hafalan baru sebanyak satu atau dua lembar tergantung kemampuan, sambil kamu mengulangi setiap harinya 8 halaman hingga kamu bisa menyelesaikan seluruh Al-Qur’an.
Jika anda telah selesai menghafal semua isi Al-Qur`an, maka ulangilah 10 juz pertama secara tersendiri selama satu bulan, dimana setiap harinya kamu mengulang setengah juz. Kemudian pindahlah ke 10 juz berikutnya, juga diulang setengah juz ditambah 8 halaman dari sepuluh juz pertama setiap harinya. Kemudian pindahlah untuk mengulang 10 juz terakhir dari Al-Qur`an selama sebulan, dimana setiap harinya mengulang setengah juz ditambah 8 halaman dari 10 juz pertama dan 8 halaman dari 10 juz kedua.
BAGAIMANA CARA MERAJA’AH AL-QURAN (30 JUZ) SETELAH AKU
MENYELESAIKAN METODE MURAJA’AH DI ATAS?
Mulailah mengulangi Al-Qur’an secara keseluruhan dengan cara setiap harinya mengulang 2 juz, dengan mengulanginya 3 kali dalam sehari. Dengan demikian maka kamu akan bisa mengkhatamkan Al-Qur’an sekali setiap dua minggu.
Dengan metode seperti ini maka dalam jangka satu tahun (insya Allah) kamu telah mutqin (kokoh) dalam menghafal Al-Qur’an, dan lakukanlah cara ini selama satu tahun penuh.
Mulailah mengulangi Al-Qur’an secara keseluruhan dengan cara setiap harinya mengulang 2 juz, dengan mengulanginya 3 kali dalam sehari. Dengan demikian maka kamu akan bisa mengkhatamkan Al-Qur’an sekali setiap dua minggu.
Dengan metode seperti ini maka dalam jangka satu tahun (insya Allah) kamu telah mutqin (kokoh) dalam menghafal Al-Qur’an, dan lakukanlah cara ini selama satu tahun penuh.
APA YANG AKU LAKUKAN SETELAH MENGHAFAL AL-QUR’AN SELAMA SATU
TAHUN?
Setelah menguasai hafalan dan mengulangInya dengan itqan (mantap) selama satu tahun, hendaknya bacaan Al-Qur’an yang kamu baca setiap hari hingga akhir hayatmu adalah bacaan yang dilakukan oleh Nabi -shallallahu alaihi wasallam- semasa hidup beliau. Beliau membagi isi Al-Qur`an menjadi tujuh bagian (dimana setiap harinya beliau membaca satu bagian tersebut), sehingga beliau mengkhatamkan Al-Qur’an sekali dalam sepekan.
Aus bin Huzaifah -rahimahullah- berkata: Aku bertanya kepada para sahabat Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam-, “Bagaimana caranya kalian membagi Al-Qur`an untuk dibaca setiap hari?” Mereka menjawab:
نُحَزِّبُهُ ثَلَاثَ سُوَرٍ وَخَمْسَ سُوَرٍ وَسَبْعَ سُوَرٍ وَتِسْعَ سُوَرٍ وَإِحْدَى عَشْرَةَ سُورَةً وَثَلَاثَ عَشْرَةَ سُورَةً وَحِزْبَ الْمُفَصَّلِ مِنْ قَافْ حَتَّى يُخْتَمَ
“Kami membaginya menjadi (tujuh bagian yakni): Tiga surat, lima surat, tujuh surat, sembilan surat, sebelas surat, tiga belas surat, dan hizb al-mufashshal yaitu dari surat Qaf sampai akhir (mushaf).” (HR. Ahmad no. 15578).
Maksudnya:
-Hari pertama: Mereka membaca surat “al-fatihah” hingga akhir surat “an-nisa`”.
-Hari kedua: Dari surat “al-maidah” hingga akhir surat “at-taubah”.
-Hari ketiga: Dari surat “Yunus” hingga akhir surat “an-nahl”.
-Hari keempat: Dari surat “al-isra” hingga akhir surat “al-furqan”.
-Hari kelima: Dari surat “asy-syu’ara” hingga akhir surat “Yasin”.
-Hari keenam: Dari surat “ash-shaffat” hingga akhir surat “al-hujurat”.
-Hari ketujuh: Dari surat “qaaf” hingga akhir surat “an-nas”.
Para ulama menyingkat bacaan Al-Qur`an Nabi -shallallahu alaihi wasallam- ini menjadi kata: ”فَمِي بِشَوْقٍ“. Setiap huruf yang tersebut menjadi simbol dari awal surat yang dibaca oleh Nabi -shallallahu alaihi wasallam- pada setiap harinya. Maka:
- Huruf “fa`” adalah simbol dari surat “al-fatihah”. Maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari pertama dimulai dari surah al-fatihah.
- Huruf “mim” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari kedua dimulai dari surah al-maidah.
- Huruf “ya`” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari ketiga dimulai dari surah Yunus.
- Huruf ”ba`” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari keempat dimulai dari surah Bani Israil yang juga dinamakan surah al-isra`.
- Huruf “syin” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari kelima dimulai dari surah asy-syu’ara`.
- Huruf “waw” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari keenam dimulai dari surah wash shaffat.
- Huruf “qaaf” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari ketujuh dimulai dari surah qaf hingga akhir muashaf yaitu surah an-nas.
Adapun pembagian hizib yang ada pada Al-Qur an sekarang, maka itu tidak lain adalah buatan Hajjaj bin Yusuf.
Setelah menguasai hafalan dan mengulangInya dengan itqan (mantap) selama satu tahun, hendaknya bacaan Al-Qur’an yang kamu baca setiap hari hingga akhir hayatmu adalah bacaan yang dilakukan oleh Nabi -shallallahu alaihi wasallam- semasa hidup beliau. Beliau membagi isi Al-Qur`an menjadi tujuh bagian (dimana setiap harinya beliau membaca satu bagian tersebut), sehingga beliau mengkhatamkan Al-Qur’an sekali dalam sepekan.
Aus bin Huzaifah -rahimahullah- berkata: Aku bertanya kepada para sahabat Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam-, “Bagaimana caranya kalian membagi Al-Qur`an untuk dibaca setiap hari?” Mereka menjawab:
نُحَزِّبُهُ ثَلَاثَ سُوَرٍ وَخَمْسَ سُوَرٍ وَسَبْعَ سُوَرٍ وَتِسْعَ سُوَرٍ وَإِحْدَى عَشْرَةَ سُورَةً وَثَلَاثَ عَشْرَةَ سُورَةً وَحِزْبَ الْمُفَصَّلِ مِنْ قَافْ حَتَّى يُخْتَمَ
“Kami membaginya menjadi (tujuh bagian yakni): Tiga surat, lima surat, tujuh surat, sembilan surat, sebelas surat, tiga belas surat, dan hizb al-mufashshal yaitu dari surat Qaf sampai akhir (mushaf).” (HR. Ahmad no. 15578).
Maksudnya:
-Hari pertama: Mereka membaca surat “al-fatihah” hingga akhir surat “an-nisa`”.
-Hari kedua: Dari surat “al-maidah” hingga akhir surat “at-taubah”.
-Hari ketiga: Dari surat “Yunus” hingga akhir surat “an-nahl”.
-Hari keempat: Dari surat “al-isra” hingga akhir surat “al-furqan”.
-Hari kelima: Dari surat “asy-syu’ara” hingga akhir surat “Yasin”.
-Hari keenam: Dari surat “ash-shaffat” hingga akhir surat “al-hujurat”.
-Hari ketujuh: Dari surat “qaaf” hingga akhir surat “an-nas”.
Para ulama menyingkat bacaan Al-Qur`an Nabi -shallallahu alaihi wasallam- ini menjadi kata: ”فَمِي بِشَوْقٍ“. Setiap huruf yang tersebut menjadi simbol dari awal surat yang dibaca oleh Nabi -shallallahu alaihi wasallam- pada setiap harinya. Maka:
- Huruf “fa`” adalah simbol dari surat “al-fatihah”. Maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari pertama dimulai dari surah al-fatihah.
- Huruf “mim” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari kedua dimulai dari surah al-maidah.
- Huruf “ya`” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari ketiga dimulai dari surah Yunus.
- Huruf ”ba`” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari keempat dimulai dari surah Bani Israil yang juga dinamakan surah al-isra`.
- Huruf “syin” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari kelima dimulai dari surah asy-syu’ara`.
- Huruf “waw” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari keenam dimulai dari surah wash shaffat.
- Huruf “qaaf” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari ketujuh dimulai dari surah qaf hingga akhir muashaf yaitu surah an-nas.
Adapun pembagian hizib yang ada pada Al-Qur an sekarang, maka itu tidak lain adalah buatan Hajjaj bin Yusuf.
BAGAIMANA CARA MEMBEDAKAN ANTARA BACAAN YANG MUTASYABIH
(AYAT YANG MIRIP) DALAM AL-QUR’AN?
Cara terbaik untuk membedakan antara dua ayat yang kelihatannya menurut kamu hampir sama (mutasyabih), adalah dengan cara membuka mushaf dan carilah kedua ayat tersebut. Lalu carilah perbedaan antara kedua ayat tersebut, cermatilah perbedaan tersebut, kemudian buatlah tanda/catatan (di dalam hatimu) yang bisa kamu jadikan sebagai tanda untuk membedakan antara keduanya. Kemudian, ketika kamu melakukan murajaah hafalan, maka perhatikanlah perbedaan tersebut secara berulang-ulang sampai kamu mutqin dalam mengingat perbedaan antara keduanya.
Cara terbaik untuk membedakan antara dua ayat yang kelihatannya menurut kamu hampir sama (mutasyabih), adalah dengan cara membuka mushaf dan carilah kedua ayat tersebut. Lalu carilah perbedaan antara kedua ayat tersebut, cermatilah perbedaan tersebut, kemudian buatlah tanda/catatan (di dalam hatimu) yang bisa kamu jadikan sebagai tanda untuk membedakan antara keduanya. Kemudian, ketika kamu melakukan murajaah hafalan, maka perhatikanlah perbedaan tersebut secara berulang-ulang sampai kamu mutqin dalam mengingat perbedaan antara keduanya.
BEBERAPA KAIDAH DAN KETENTUAN DALAM MENGHAFAL AL-QUR`AN:
1- Kamu harus menghafal melalui bantuan seorang guru yang bisa membenarkan bacaanmu jika salah.
2- Hafalkanlah 2 halaman setiap hari: 1 halaman setelah subuh dan 1 halaman setelah ashar atau maghrib. Dengan metode seperti ini (insya Allah) kamu akan bisa menghafal Al-Qur`an secara mutqin dalam kurun waktu satu tahun. Tetapi jika kamu memperbanyak kapasitas hafalan setiap harinya maka kemampuan menghafalmu akan melemah.
3- Menghafallah mulai dari surat an-nas hingga surat al-baqarah karena hal itu lebih mudah. Tapi setelah kamu menghafal Al-Qur`an maka urutan meraja’ahmu dimulai dari Al-Baqarah sampai An-Nas.
4- Dalam menghafal hendaknya menggunakan satu mushaf saja (baik dalam cetakan maupun bentuknya), karena hal itu sangat membantu dalam menguatkan hafalan dan agar lebih cepat mengingat letak-letak ayatnya, ayat apa yang ada di akhir halaman ini dan ayat apa yang ada di awal halaman sebelahnya.
5- Setiap orang yang menghafal Al-Qur’an pada 2 tahun pertama biasanya apa yang telah dia hafal masih mudah hilang, dan masa ini disebut fase at-tajmi’ (pengumpulan hafalan). Karenanya janganlah kamu bersedih karena ada sebagian hafalanmu yang kamu lupa atau kamu banyak keliru dalam hafalan. Ini adalah fase yang sulit sebagai ujian bagimu, dan ini adalah fase rentan yang bisa menjadi pintu masuknya setan untuk menghentikan kamu dari menghafal Al-Qur`an. Tolaklah was-was tersebut dari dalam hatimu dan teruslah menghafal, karena dia (menghafal Al-Qur`an) merupakan perbendaharaan harta yang tidak diberikan kepada sembarang orang.
1- Kamu harus menghafal melalui bantuan seorang guru yang bisa membenarkan bacaanmu jika salah.
2- Hafalkanlah 2 halaman setiap hari: 1 halaman setelah subuh dan 1 halaman setelah ashar atau maghrib. Dengan metode seperti ini (insya Allah) kamu akan bisa menghafal Al-Qur`an secara mutqin dalam kurun waktu satu tahun. Tetapi jika kamu memperbanyak kapasitas hafalan setiap harinya maka kemampuan menghafalmu akan melemah.
3- Menghafallah mulai dari surat an-nas hingga surat al-baqarah karena hal itu lebih mudah. Tapi setelah kamu menghafal Al-Qur`an maka urutan meraja’ahmu dimulai dari Al-Baqarah sampai An-Nas.
4- Dalam menghafal hendaknya menggunakan satu mushaf saja (baik dalam cetakan maupun bentuknya), karena hal itu sangat membantu dalam menguatkan hafalan dan agar lebih cepat mengingat letak-letak ayatnya, ayat apa yang ada di akhir halaman ini dan ayat apa yang ada di awal halaman sebelahnya.
5- Setiap orang yang menghafal Al-Qur’an pada 2 tahun pertama biasanya apa yang telah dia hafal masih mudah hilang, dan masa ini disebut fase at-tajmi’ (pengumpulan hafalan). Karenanya janganlah kamu bersedih karena ada sebagian hafalanmu yang kamu lupa atau kamu banyak keliru dalam hafalan. Ini adalah fase yang sulit sebagai ujian bagimu, dan ini adalah fase rentan yang bisa menjadi pintu masuknya setan untuk menghentikan kamu dari menghafal Al-Qur`an. Tolaklah was-was tersebut dari dalam hatimu dan teruslah menghafal, karena dia (menghafal Al-Qur`an) merupakan perbendaharaan harta yang tidak diberikan kepada sembarang orang.
Sumber:
al-atsariyyah.com
Cara Mudah Menjadi Penghapal Quran
Cara mudah menjadi penghapal quran? Muslim yang mukmin pasti ingin mengetahuinya. Tapi sesuatu yg sudah ditakdirkan mudah tuk dihapal, apakah masih memerlukan cara mudah lagi? "Dan sesungguhnya telah kami mudahkan al-Quran untuk peringatan, maka adakah yang mengambil pelajaran?"(al-Qomar: 17, 22, 32, 40)
Yup, al-Quran telah ditakdirkan untuk mudah dihapal. Tak perlulah kita membahas lagi dari segi teknis, seperti banyaknya kata-kata yang diulang dan sebagainya. Rasanya sudah banyak tulisan-tulisan lain yang membahas hal tersebut. Cukuplah firman Allah di atas menjadi rujukan, lalu kita beriman dan kita beramal sesuai keimanan kita tersebut.
Yup, al-Quran telah ditakdirkan untuk mudah dihapal. Oleh karena itu saya hanya akan menceritakan pengalaman sendiri, yang sebenarnya juga masih sangat jauh dari menjadi penghapal quran. Namun tak ada salahnya untuk sedikit berbagi pengalaman untuk saling menyemangati dalam perjalanan menuju kedudukan para penghapal quran.
Baiklah kita langsung masuk ke poin pembicaraan. Berikut ini saya akan mengurut cara-cara menghapal quran yang pernah dipraktekkan.
Pertama, mengulang-ulang membaca ayat/surat yang ingin dihapal. Cara ini bagus untuk menumbuhkan semangat dan kesadaran bahwa menghapal quran itu mudah. Dulu, ketika masih memakai cara ini, saya mengulang-ngulang membaca surat yang ingin dihapal setiap hari 1-2 kali (panjang surat sekitar 1,5 sampai 2 halaman). Biasanya setelah sholat dhuha. Hal tersebut terus dilakukan selama sekitar 25 hari. Pada hari ke-26 surat tersebut mulai dihapalkan ayat per ayat. Dengan menyediakan waktu beberapa menit setiap hari, dalam 2-3 hari surat tersebut bisa dihapal dengan sempurna.
Keuntungan cara ini adalah, ketika mulai menghapal pada hari ke-26, maka terasa sangat mudah menghapalnya. Ini dikarenakan ayat yang ingin dihapal sudah terbiasa dibaca. Perasaan mudah menghapal ini menjadikan kita cepat melaju ke ayat-ayat berikutnya, sampai-sampai hapalan yang dijadwalkan selesai dalam 2-3 hari ingin segera diselesaikan dalam 1 hari. Keuntungan lain dari cara ini yaitu, hapalan lebih sulit untuk hilang, karena sudah terbiasa dibaca sebelumnya. Sebagai catatan saya, cara ini semakin ampuh ketika dipakai untuk menghapalkan surat-surat yang berisi ayat-ayat pendek, seperti al-Mudatstsir, al-Muzammil, al-Qiyamah, sebagian besar surat-surat juz 30, dll.
Adapun cara kedua yang pernah dipakai oleh saya dalam menghapalkan quran dan masih dipakai sampai sekarang adalah, mengahapalkan ayat sambil melihat artinya dan memahami alur cerita ayat/ surat tersebut. Dalam menggunakan cara ini, saya biasanya menyediakan waktu khusus tiap pekan sekitar 1 jam. Dalam waktu 1 jam ini biasanya saya berhasil menghapal 1 halaman. Cara ini rasanya cocok untuk orang yang sudah mulai terbiasa menghapal quran. Dan sebagai catatan saya, cara ini paling ampuh dipakai untuk menghapalkan surat dengan ayat-ayat yang panjang atau agak panjang, seperti al-Baqoroh, al-Ahqof, al-Hadiid, dll.
Oh ya, keuntungan cara ini adalah bertambahnya perbendaharaan kosa kata bahasa arab penghapal, dan penguasaan terhadap ayat-ayat al-Quran yang dihapal (karena mengetahui artinya).
Selain 2 cara di atas, salah satu cara yang juga bagus dipakai dalam menghapal quran adalah mengulang-ulang mendengar bacaan surat yang ingin dihapal. Cara ini secara murni hanya pernah satu kali saya praktekkan. Yaitu ketika menghapal surat as-Sajadah. Itupun mengulang-ulang mendengarnya tidak disengaja, melainkan karena imam mesjid dekat tempat tinggal saya setiap sholat shubuh pada hari jumat selalu membaca surat tersebut. Keuntungan dari cara ini kurang lebih sama dengan keuntungan dari cara pertama di atas.
Demikian 3 cara menghapal quran yang pernah saya praktekkan. Cara-cara ini terkadang saya praktekkan secara murni dan terkadang juga dikombinasikan satu sama lain. Jadi memang tidak perlu saklek.
Selain cara-cara menghapal, berikut ini beberapa tips yang insya Allah dapat membantu kita dalam menghapal quran.
Pertama, sering mendengar tilawah quran dari qori` yang sudah benar bacaannya. Sebaiknya tetapkan satu qori` favorit. Hal ini akan membantu kita dalam menjaga tajwid dan lagu tilawah kita.
Kedua, tetapkan target-target jangka pendek. Dengan memiliki target kita akan terpacu untuk terus istiqomah dalam menghapal.
Ketiga, mulailah menghapal dari ayat yang sering kita dengar atau kita baca. Jika dulu kita sering membaca surat Yasiin, maka mulailah hapalan kita dari surat Yasiin. Maka kita akan merasakan kemudahan menghapal quran sehingga tumbuhlah semangat kita dalam menghapal.
Demikian beberapa cara dan tips dari pengalaman pribadi saya. Saya pribadi masih jauh dari menjadi seorang penghapal quran. Karena itu yang saya tulis di sini bukanlah suatu ajaran bagaimana menghapal quran, tapi lebih pada suatu ajakan untuk bersama dalam barisan orang-orang yang menghapalkan al-quran. Rasanya bagus kalau semakin banyak orang yang menceritakan pengalamannya di sini. Bagaimana kalau anda yang selanjutnya? ;-)
Tokyo 8 Januari 2006,
Cara mudah menjadi penghapal quran? Muslim yang mukmin pasti ingin mengetahuinya. Tapi sesuatu yg sudah ditakdirkan mudah tuk dihapal, apakah masih memerlukan cara mudah lagi? "Dan sesungguhnya telah kami mudahkan al-Quran untuk peringatan, maka adakah yang mengambil pelajaran?"(al-Qomar: 17, 22, 32, 40)
Yup, al-Quran telah ditakdirkan untuk mudah dihapal. Tak perlulah kita membahas lagi dari segi teknis, seperti banyaknya kata-kata yang diulang dan sebagainya. Rasanya sudah banyak tulisan-tulisan lain yang membahas hal tersebut. Cukuplah firman Allah di atas menjadi rujukan, lalu kita beriman dan kita beramal sesuai keimanan kita tersebut.
Yup, al-Quran telah ditakdirkan untuk mudah dihapal. Oleh karena itu saya hanya akan menceritakan pengalaman sendiri, yang sebenarnya juga masih sangat jauh dari menjadi penghapal quran. Namun tak ada salahnya untuk sedikit berbagi pengalaman untuk saling menyemangati dalam perjalanan menuju kedudukan para penghapal quran.
Baiklah kita langsung masuk ke poin pembicaraan. Berikut ini saya akan mengurut cara-cara menghapal quran yang pernah dipraktekkan.
Pertama, mengulang-ulang membaca ayat/surat yang ingin dihapal. Cara ini bagus untuk menumbuhkan semangat dan kesadaran bahwa menghapal quran itu mudah. Dulu, ketika masih memakai cara ini, saya mengulang-ngulang membaca surat yang ingin dihapal setiap hari 1-2 kali (panjang surat sekitar 1,5 sampai 2 halaman). Biasanya setelah sholat dhuha. Hal tersebut terus dilakukan selama sekitar 25 hari. Pada hari ke-26 surat tersebut mulai dihapalkan ayat per ayat. Dengan menyediakan waktu beberapa menit setiap hari, dalam 2-3 hari surat tersebut bisa dihapal dengan sempurna.
Keuntungan cara ini adalah, ketika mulai menghapal pada hari ke-26, maka terasa sangat mudah menghapalnya. Ini dikarenakan ayat yang ingin dihapal sudah terbiasa dibaca. Perasaan mudah menghapal ini menjadikan kita cepat melaju ke ayat-ayat berikutnya, sampai-sampai hapalan yang dijadwalkan selesai dalam 2-3 hari ingin segera diselesaikan dalam 1 hari. Keuntungan lain dari cara ini yaitu, hapalan lebih sulit untuk hilang, karena sudah terbiasa dibaca sebelumnya. Sebagai catatan saya, cara ini semakin ampuh ketika dipakai untuk menghapalkan surat-surat yang berisi ayat-ayat pendek, seperti al-Mudatstsir, al-Muzammil, al-Qiyamah, sebagian besar surat-surat juz 30, dll.
Adapun cara kedua yang pernah dipakai oleh saya dalam menghapalkan quran dan masih dipakai sampai sekarang adalah, mengahapalkan ayat sambil melihat artinya dan memahami alur cerita ayat/ surat tersebut. Dalam menggunakan cara ini, saya biasanya menyediakan waktu khusus tiap pekan sekitar 1 jam. Dalam waktu 1 jam ini biasanya saya berhasil menghapal 1 halaman. Cara ini rasanya cocok untuk orang yang sudah mulai terbiasa menghapal quran. Dan sebagai catatan saya, cara ini paling ampuh dipakai untuk menghapalkan surat dengan ayat-ayat yang panjang atau agak panjang, seperti al-Baqoroh, al-Ahqof, al-Hadiid, dll.
Oh ya, keuntungan cara ini adalah bertambahnya perbendaharaan kosa kata bahasa arab penghapal, dan penguasaan terhadap ayat-ayat al-Quran yang dihapal (karena mengetahui artinya).
Selain 2 cara di atas, salah satu cara yang juga bagus dipakai dalam menghapal quran adalah mengulang-ulang mendengar bacaan surat yang ingin dihapal. Cara ini secara murni hanya pernah satu kali saya praktekkan. Yaitu ketika menghapal surat as-Sajadah. Itupun mengulang-ulang mendengarnya tidak disengaja, melainkan karena imam mesjid dekat tempat tinggal saya setiap sholat shubuh pada hari jumat selalu membaca surat tersebut. Keuntungan dari cara ini kurang lebih sama dengan keuntungan dari cara pertama di atas.
Demikian 3 cara menghapal quran yang pernah saya praktekkan. Cara-cara ini terkadang saya praktekkan secara murni dan terkadang juga dikombinasikan satu sama lain. Jadi memang tidak perlu saklek.
Selain cara-cara menghapal, berikut ini beberapa tips yang insya Allah dapat membantu kita dalam menghapal quran.
Pertama, sering mendengar tilawah quran dari qori` yang sudah benar bacaannya. Sebaiknya tetapkan satu qori` favorit. Hal ini akan membantu kita dalam menjaga tajwid dan lagu tilawah kita.
Kedua, tetapkan target-target jangka pendek. Dengan memiliki target kita akan terpacu untuk terus istiqomah dalam menghapal.
Ketiga, mulailah menghapal dari ayat yang sering kita dengar atau kita baca. Jika dulu kita sering membaca surat Yasiin, maka mulailah hapalan kita dari surat Yasiin. Maka kita akan merasakan kemudahan menghapal quran sehingga tumbuhlah semangat kita dalam menghapal.
Demikian beberapa cara dan tips dari pengalaman pribadi saya. Saya pribadi masih jauh dari menjadi seorang penghapal quran. Karena itu yang saya tulis di sini bukanlah suatu ajaran bagaimana menghapal quran, tapi lebih pada suatu ajakan untuk bersama dalam barisan orang-orang yang menghapalkan al-quran. Rasanya bagus kalau semakin banyak orang yang menceritakan pengalamannya di sini. Bagaimana kalau anda yang selanjutnya? ;-)
Tokyo 8 Januari 2006,
CARA
MUDAH MENGHAFAL AL-QUR’AN
Pada edisi sebelumnya, telah
kami posting RUMUS PRAKTIS MUDAH
MENGHAFAL AL QUR’AN maupun bekal-bekal yang harus
dipersiapkan oleh para penghafal Al Qur’an Al Karim. Sedangkan pada edisi kali ini, kami akan berikan
penjelasan tentang CARA MUDAH MENGHAFAL
AL QUR’AN yang ditulis oleh Syeikh Abdul
Muhsin Al-Qasim. Beliau adalah Imam dan Khatib di Masjid Nabawi. Semoga
Artikel kali ini bermanfaat dan dapat menambah semangat kaum Muslimin untuk
dapat menyelesaikan hafalan Al Qur’an yang mulia. Selamat mencoba. [admin]
الحمد
لله والصلاة والسلام على نبينا محمد ، وعلى آله وصحبه أجمعين
Berikut adalah metode untuk
menghafal Al-Quran yang memiliki keistimewaan berupa kuatnya hafalan dan
cepatnya proses penghafalan. Kami akan jelaskan metode ini dengan membawa
contoh satu halaman dari surat Al-Jumu’ah:
1. Bacalah ayat pertama sebanyak 20
kali :
يُسَبِّحُ
لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ
الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ
2. Bacalah ayat kedua sebanyak 20 kali:
2. Bacalah ayat kedua sebanyak 20 kali:
هُوَ
الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ
آَيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ
كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
3. Bacalah ayat ketiga sebanyak 20
kali:
وَآَخَرِينَ
مِنْهُمْ لَمَّا يَلْحَقُوا بِهِمْ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
4. Bacalah ayat keempat sebanyak 20
kali:
ذَلِكَ
فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ
5. Bacalah keempat ayat ini dari
awal sampai akhir sebanyak 20 kali untuk mengikat/menghubungkan keempat ayat
tersebut
6. Bacalah ayat kelima sebanyak 20
kali:
مَثَلُ
الَّذِينَ حُمِّلُوا التَّوْرَاةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوهَا كَمَثَلِ الْحِمَارِ
يَحْمِلُ أَسْفَارًا بِئْسَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآَيَاتِ اللَّهِ
وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
7. Bacalah ayat keenam sebanyak 20
kali:
قُلْ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ هَادُوا إِنْ زَعَمْتُمْ أَنَّكُمْ أَوْلِيَاءُ لِلَّهِ
مِنْ دُونِ النَّاسِ فَتَمَنَّوُا الْمَوْتَ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
8. Bacalah ayat ketujuh sebanyak 20
kali:
وَلَا
يَتَمَنَّوْنَهُ أَبَدًا بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ وَاللَّهُ عَلِيمٌ
بِالظَّالِمِينَ
9. Bacalah ayat kedelapan sebanyak
20 kali:
قُلْ
إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ثُمَّ
تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا
كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
10. Bacalah ayat kelima sampai ayat
kedelepan sebanyak 20 kali untuk mengikat/menghubungkan keempat ayat tersebut
11. Bacalah ayat pertama sampai ayat
kedelepan sebanyak 20 kali untuk menguatkan/meng-itqankan hafalan untuk
halaman ini
Demikianlah ikuti cara ini dalam
menghafal setiap halaman Al-Qur’an. Dan janganlah menghafal lebih dari
seperdelapan juz dalam setiap hari agar tidak berat bagi anda untuk menjaganya.
Bagaimana cara menggabungkan antara
menambah hafalan dan muraja’ah?
Janganlah anda menghafal Al-Quran
tanpa proses muraja’ah/pengulangan. Hal ini dikarenakan jika anda terus menerus
menambah hafalan Al-Quran lembar demi lembar hingga selesai kemudian anda ingin
untuk mengulang kembali hafalan anda dari awal maka hal itu akan berat dan anda
dapati diri anda telah melupakan hafalan yang lalu. Oleh karena itu, jalan
terbaik (untuk menghafal) adalah dengan menggabungkan antara menambah hafalan
dan muraja’ah.
Bagilah Al-Quran menjadi 3 bagian
dimana setiap bagian terdiri dari 10 juz. Jika anda menghafal satu halaman
setiap hari, maka ulangilah 4 halaman sebelumnya sampai anda menghafal 10 juz.
Jika anda telah mencapai 10 juz, maka berhentilah selama sebulan penuh untuk
muraja’ah dengan cara mengulang-ngulang 8 halaman dalam setiap harinya.
Setelah sebulan penuh muraja’ah,
maka mulailah kembali untuk menambah hafalan yang baru baik satu atau dua
halaman setiap harinya tergantung kemampuan serta barengilah dengan muraja’ah
sebanyak 8 halaman dalam sehari. Lakukan ini sampai anda menghafal 20 juz. Jika
anda telah mencapainya, maka berhentilah dari menambah hafalan baru selama 2
bulan untuk mengulang 20 juz. Pengulangan ini dilakukan dengan mengulang 8
halaman setiap hari.
Setelah 2 bulan, mulailah kembali
menambah hafalan setiap hari sebanyak satu sampai dua halaman dengan dibarengi
muraja’ah/pengulangan 8 halaman sampai anda menyelesaikan seluruh Al-Qur’an.
Jika anda telah selesai menghafal
seluruh Al-Qur’an, ulangilah 10 juz pertama saja selama satu bulan dimana
setiap hari setengah juz. Kemudian ulangilah 10 juz kedua selama satu bulan
dimana setiap hari setengah juz bersamaan dengan itu ulangilah pula 8 halaman
dari 10 juz pertama. Kemudian ulangilah 10 juz terakhir selama satu bulan
dimana setiap hari setengah juz bersamaan dengan itu ulangilah pula 8 halaman
dari 10 juz pertama dan 8 halaman dari 10 juz kedua.
Bagaimana cara memuraja’ah/mengulang
Al-Quran seluruhnya jika saya telah menyelesaikan system muraja’ah diatas?
Mulailah dengan memuraja’ah
Al-Qur’an setiap hari sebanyak 2 juz. Ulangilah sebanyak 3 kali setiap hari
hingga anda menyelesaikan Al-Qur’an setiap 2 minggu sekali. Dengan melakukan
metode seperti ini selama satu tahun penuh, maka –insya Allah- anda akan dapat
memiliki hafalan yang mutqin/kokoh.
Apa yang harus dilakukan setelah
menyelesaikan hafalan Al-Qur’an dalam satu tahun?
- Setelah setahun mengokohkan
hafalan Al-Qur’an dan muraja’ahnya, jadikanlah Al-Qur’an sebagai wirid harian
anda sampai akhir hayat sebagaimana Rasulullah صلى
الله عليه وسلم menjadikannya
sebagai wirid harian. Adalah wirid Rasulullah dengan membagi Al-Qur’an menjadi
7 bagian sehingga setiap 7 hari Al-Qur’an dapat dikhatamkan. Berkata Aus bin
Hudzaifah رحمه الله: Aku bertanya pada sahabat-sahabat Rasulullah – صلى الله عليه وسلم
– tentang bagaimana mereka membagi Al-Qur’an (untuk wirid harian). Mereka
berkata: 3 surat, 5 surat, 7 surat, 9 surat, 11 surat, dan dari surat Qaf
sampai selesai. (HR. Ahmad). Yaitu maksudnya mereka membagi wirid Al-Quran sebagai
berikut:
- Hari pertama: membaca surat “al
fatihah” hingga akhir surat “an-nisa”,
- Hari kedua: dari surat “al maidah” hingga akhir surat “at-taubah”,
- Hari ketiga: dari surat “yunus” hingga akhir surat “an-nahl”,
- Hari keempat: dari surat “al isra” hingga akhir surat “al furqan”,
- Hari kelima: dari surat “asy syu’ara” hingga akhir surat “yaasin”,
- Hari keenam: dari surat “ash-shafat” hingga akhir surat “al hujurat”,
- Hari ketujuh: dari surat “qaaf” hingga akhir surat “an-naas”.
- Hari kedua: dari surat “al maidah” hingga akhir surat “at-taubah”,
- Hari ketiga: dari surat “yunus” hingga akhir surat “an-nahl”,
- Hari keempat: dari surat “al isra” hingga akhir surat “al furqan”,
- Hari kelima: dari surat “asy syu’ara” hingga akhir surat “yaasin”,
- Hari keenam: dari surat “ash-shafat” hingga akhir surat “al hujurat”,
- Hari ketujuh: dari surat “qaaf” hingga akhir surat “an-naas”.
Wirid Rasulullah – صلى الله عليه وسلم –
di singkat oleh para ulama dengan perkataan: فمي بشوق (famii bisyauqi). Dimana setiap huruf dari
kata ini merupakan surat awal dari kelompok surat yang dibaca setiap hari.
Bagaimana membedakan antara
ayat-ayat mutasyaabih/mirip di dalam Al-Qur’an?
Cara yang paling afdhal jika anda
mendapati 2 ayat yang mirip adalah dengan membuka mushaf pada setiap ayat yang
mirip tersebut, lalu perhatikanlah perbedaan diantara kedua ayat tersebut
kemudian berikanlah tanda yang dapat mengingatkan anda akan perbedaan itu. Lalu
ketika anda memuraja’ah, perhatikanlah perbedaan yang anda tandai sebelumnya
beberapa kali hingga anda mantap menghafal tentang kemiripan dan perbedaan
diantara keduanya.
Kaidah-kaidah dan batasan-batasan
dalam menghafal Al-Qur’an
o Wajib bagi anda menghafal dengan
bantuan seorang ustadz/syeikh untuk membenarkan bacaan anda
o Hafallah 2 halaman setiap hari.
Satu halaman setelah Subuh, dan satu halaman lagi sesudah Ashar atau sesudah
Maghrib. Dengan cara ini, maka anda akan mampu menghafal Al-Qur’an seluruhnya
dengan mutqin/kokoh dalam waktu satu tahun. Adapun jika anda menambah hafalan
diatas 2 halaman setiap hari maka hafalan anda akan lemah disebabkan semakin
banyaknya ayat yang harus dijaga..
o Hendaklah menghafal dari surat An-Naas
sampai Al-Baqarah karena hal tersebut lebih mudah. Namun setelah selesai
menghafal seluruh Al-Quran, hendaklah muraja’ah anda dimulai dari surat
Al-Baqarah sampai An-Naas
o Hendaklah menghafal dengan
menggunakan satu cetakan mushaf karena hal ini dapat menolong anda dalam
memantapkan hafalan dan meningkatkan kecepatan dalam mengingat posisi-posisi
ayat serta awal dan akhir setiap halaman Al-Qur’an.
o Setiap orang yang menghafal dalam
2 tahun pertama biasanya masih mudah kehilangan hafalannya. Masa ini dinamakan
dengan Marhalah Tajmi’ (fase pengumpulan). Janganlah bersedih atas mudahnya
hafalan anda hilang atau banyaknya kekeliruan anda. Karena memang fase ini
merupakan fase cobaan yang sulit. Dan waspadalah, karena syaithan akan
mengambil kesempatan ini untuk menggoda anda agar berhenti dari menghafal
Al-Qur’an. Maka janganlah perdulikan rasa was-was syaithan tersebut dan
teruskan menghafal karena sesungguhnya itu adalah harta yang sangat berharga
yang tidak diberikan pada setiap orang.
Cara Praktis Menghafal Al Quran
Kartu
pengenal halaman
Judul: Cara Praktis Menghafal Al Quran
Bahasa: Indonesia
Tanggal Penambahan: Apr 19,2008
Penulis : Abdul Muhsin Al Qasim
Penterjemah : Eko Haryanto Abu Ziyad
Terbitan : Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah
Lampiran Materi : 2
Diskripsi Singkat: Cara Praktis
Menghafal
Al Qur an: Menjelaskan tentang cara mudah dan praktis dalam menghafal al quran serta cepat disamping juga menjelaskan tentang cara mengulang hafalan agar tidak mudah lupa dan hilang.
Al Qur an: Menjelaskan tentang cara mudah dan praktis dalam menghafal al quran serta cepat disamping juga menjelaskan tentang cara mengulang hafalan agar tidak mudah lupa dan hilang.
Jumlah Kunjungan: 55284
Link penghubung : http://www.islamhouse.com/p/117583
Lampiran Materi ( 2 )
1.
Cara Praktis Menghafal Al Quran
108.5 KB
2.
Cara Praktis Menghafal Al Quran
939.5 KB
Segala puji Bagi
Allah Rabb semesta alam, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi
kita Muhammad r. Dalam tulisan ini akan kami kemukakan
cara termudah untuk menghafalkan al quran. Keistimewaan teori ini adalah
kuatnya hafalan yang akan diperoleh seseorang disertai cepatnya waktu yang
ditempuh untuk mengkhatamkan al-Quran. Teori ini sangat mudah untuk di
praktekan dan insya Allah akan sangat membantu bagi siapa saja yang ingin
menghafalnya. Disini akan kami bawakan contoh praktis dalam mempraktekannya:
Misalnya saja jika
anda ingin menghafalkan surat an-nisa, maka anda bisa mengikuti teori berikut
ini:
1- Bacalah
ayat pertama 20 kali:
يَاأَيُّهَا
النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ
مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا
اللهَ الَّذِي تَسَآءَلُونَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ
رَقِيبًا {1}
2- Bacalah
ayat kedua 20 kali:
وَءَاتُوا
الْيَتَامَى أَمْوَالَهُمْ وَلاَتَتَبَدَّلُوا الْخَبِيثَ بِالطَّيِّبِ
وَلاَتَأْكُلُوا أَمْوَالَهُمْ إِلَى أَمْوَالِكُمْ إِنَّهُ كَانَ حُوبًا كَبِيرًا
{2}
3- Bacalah
ayat ketiga 20 kali:
وَإِنْ
خِفْتُمْ أّلاَّتُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَى فَانكِحُوا مَاطَابَ لَكُم مِّنَ
النِّسَآءِ مَثْنَى وَثُلاَثَ وَرُبَاعَ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّ تَعْدِلُوا
فَوَاحِدَةً أَوْ مَامَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ذَلِكَ أَدْنَى أَلاَّتَعُولُوا {3}
4- Bacalah
ayat keempat 20 kali:
وَءَاتُوا
النِّسَآءَ صَدُقَاتِهِنَّ نِحْلَةً فَإِن طِبْنَ لَكُمْ عَن شَىْءٍ مِّنْهُ
نَفَسًا فَكُلُوهُ هَنِيئًا مَّرِيئًا {4}
5- Kemudian
membaca 4 ayat diatas dari awal hingga akhir menggabungkannya sebanyak 20 kali.
6-
Bacalah
ayat kelima 20 kali:
وَلاَتُؤْتُوا
السُّفَهَآءَ أَمْوَالَكُمُ الَّتِي جَعَلَ اللهُ لَكُمْ قِيَامًا وَارْزُقُوهُمْ
فِيهَا وَاكْسُوهُمْ وَقُولُوا لَهُمْ قَوْلاً مَّعْرُوفًا {5}
7- Bacalah
ayat keenam 20 kali:
وَابْتَلُوا
الْيَتَامَى حَتَّى إِذَابَلَغُوا النِّكَاحَ فَإِنْ ءَانَسْتُم مِّنْهُمْ رُشْدًا
فَادْفَعُوا إِلَيْهِمْ أَمْوَالَهُمْ وَلاَتَأْكُلُوهَآ إِسْرَافًا وَبِدَارًا
أَن يَكْبَرُوا وَمَن كَانَ غَنِيًّا فَلْيَسْتَعْفِفْ وَمَن كَانَ فَقِيرًا فَلْيَأْكُلْ
بِالْمَعْرُوفِ فَإِذَا دَفَعْتُمْ إِلَيْهِمْ أَمْوَالَهُمْ فَأَشْهَدُوا
عَلَيْهِمْ وَكَفَى بِاللهِ حَسِيبًا {6}
8- Bacalah
ayat ketujuh 20 kali:
لِّلرِّجَالِ
نَصِيبُُ مِّمَّا تَرَكَ الْوَالِدَانِ وَاْلأَقْرَبُونَ وَلِلنِّسَآءِ نَصِيبُُ
مِّمَّا تَرَكَ الْوَالِدَانِ وَاْلأَقْرَبُونَ مِمَّا قَلَّ مِنْهُ أَوْ كَثُرَ
نَصِيبًا مَّفْرُوضًا {7}
9- Bacalah
ayat kedelapan 20 kali:
وَإِذَا
حَضَرَ الْقِسْمَةَ أُوْلُوا الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينَ
فَارْزُقُوهُم مِّنْهُ وَقُولُوا لَهُمْ قَوْلاً مَّعْرُوفًا {8}
10-
Kemudian
membaca ayat ke 5 hingga ayat ke 8 untuk menggabungkannya sebanyak 20
kali.
11-
Bacalah
ayat ke 1 hingga ayat ke 8 sebanyak 20 kali untuk memantapkan hafalannya.
Demikian seterusnya hingga selesai seluruh al Quran, dan jangan sampai
menghafal dalam sehari lebih dari seperdelapan juz, agar tidak berat bagi anda
untuk mengulang dan menjaganya.
-
BAGAIMANA CARA MENAMBAH HAFALAN PADA HARI BERIKUTNYA?
Jika anda ingin
menambah hafalan baru pada hari berikutnya, maka sebelum menambah dengan
hafalan baru, maka anda harus membaca hafalan lama dari ayat pertama hingga
terakhir sebanyak 20 kali juga hal ini supaya hafalan tersebut kokoh dan kuat
dalam ingatan anda, kemudian anda memulai hafalan baru dengan cara yang sama
seperti yang anda lakukan ketika menghafal ayat-ayat sebelumnya.
-
BAGIMANA CARA MENGGABUNG ANTARA MENGULANG (MURAJA'AH) DAN MENAMBAH HAFALAN
BARU?
Jangan sekali-kali
anda menambah hafalan tanpa mengulang hafalan yang sudah ada sebelumya, karena
jika anda menghafal al quran terus-menerus tanpa mengulangnya terlebih dahulu
hingga bisa menyelesaikan semua al quran, kemudian anda ingin mengulangnya dari
awal niscaya hal itu akan terasa berat sekali, karena secara tidak disadari
anda akan banyak kehilangan hafalan yang pernah dihafal dan seolah-olah menghafal
dari nol, oleh karena itu cara yang paling baik dalam meghafal al quran adalah
dengan mengumpulkan antara murajaah (mengulang) dan menambah hafalan baru. Anda
bisa membagi seluruh mushaf menjadi tiga bagian, setiap 10 juz menjadi satu
bagian, jika anda dalam sehari menghafal satu halaman maka ulangilah dalam
sehari empat halaman yang telah dihafal sebelumnya hingga anda dapat
menyelesaikan sepuluh juz, jika anda telah menyelesaikan sepuluh juz maka
berhentilah selama satu bulan penuh untuk mengulang yang telah dihafal dengan
cara setiap hari anda mengulang sebanyak delapan halaman.
Setelah satu bulan
anda mengulang hafalan, anda mulai kembali dengan menghafal hafalan baru
sebanyak satu atau dua lembar tergantung kemampuan, dan mengulang setiap harinya
8 halaman sehingga anda bisa menyelesaikan 20 juz, jika anda telah menghafal 20
juz maka berhentilah menghafal selama 2 bulan untuk mengulang, setiap hari anda
harus mengulang 8 halaman, jika sudah mengulang selama dua bulan, maka mulailah
enghafal kembali setiap harinya satu atau dua halaman tergantung kemampuan dan
setiap harinya mengulang apa yang telah dihafal sebanyak 8 lembar, hingga anda
bisa menyelesaikan seluruh al-qur an.
Jika anda telah menyelesaikan 30 juz, ulangilah 10 juz pertama secara
tersendiri selama satu bulan setiap harinya setengah juz, kemudian pindahlah ke
10 juz berikutnya juga setiap harinya diulang setengah juz ditambah 8 halaman
dari sepuluh juz pertama, kemudian pindahlah untuk mengulang sepuluh juz
terakhir dengan cara yang hampir sama, yaitu setiapharinya mengulang setengah
juz ditambah 8 halaman dari 10 juz pertama dan 8 halaman dari 10 juz kedua.
- BAGAIMANA CARA
MENGULANG AL-QURAN (30 JUZ) SETELAH MENYELESAIKAN MURAJAAH DIATAS?
Mulailah mengulang
al-qur an secara keseluruhan dengan cara setiap harinya mengulang 2 juz, dengan
mengulangnya 3 kali dalam sehari, dengan demikian maka anda akan bisa
mengkhatamkan al-Quran setiap dua minggu sekali.
Dengan cara ini maka
dalam jangka satu tahun insya Allah anda telah mutqin (kokoh) dalam menghafal
al qur an, dan lakukanlah cara ini selama satu tahun.
-
APA YANG DILAKUKAN SETELAH MENGHAFAL AL QUR AN SELAMA SATU TAHUN?
Setelah menguasai
hafalan dan mengulangnya dengan itqan (mantap) selama satu tahun,
jadikanlah al qur an sebagai wirid harian anda hingga akhir hayat, karena
itulah yang dilakukan oleh Nabi r semasa hidupnya,
beliau membagi al qur an menjadi tujuh bagian dan setiap harinya beliau
mengulang setiap bagian tersebut, sehingga beliau mengkhatamkan al-quran setiap
7 hari sekali.
Aus bin Huzaifah
rahimahullah; aku bertanya kepada para sahabat Rasulullah bagiamana cara mereka
membagi al qur an untuk dijadikan wirid harian? Mereka menjawab: "kami kelompokan menjadi 3 surat,
5 surat, 7 surat, 9 surat, 11 surat, dan wirid mufashal dari surat qaaf
hingga khatam ( al Qur an)". (HR. Ahmad).
Jadi mereka membagi
wiridnya sebagai berikut:
-
Hari pertama:
membaca surat "al fatihah"
hingga akhir surat "an-nisa",
-
Hari kedua:
dari surat "al maidah"
hingga akhir surat "at-taubah",
-
Hari ketiga:
dari surat "yunus"
hingga akhir surat "an-nahl",
-
Hari keempat:
dari surat "al isra"
hingga akhir surat "al
furqan",
-
Hari kelima:
dari surat "asy
syu'ara" hingga akhir surat "yaasin",
-
Hari keenam:
dari surat "ash-shafat"
hingga akhir surat "al
hujurat",
-
Hari ketujuh:
dari surat "qaaf"
hingga akhir surat "an-naas".
Para ulama menyingkat
wirid nabi dengan al-Qur an menjadi kata: "
Fami bisyauqin ( فمي بشوق ) ",
dari masing-masing huruf tersebut menjadi symbol dari surat yang dijadikan
wirid Nabi pada setiap harinya maka:
-
huruf
"fa"
symbol dari surat "al
fatihah", sebagai awal wirid beliau hari
pertama,
-
huruf
"mim"
symbol dari surat "al
maidah", sebagai awal wirid beliau hari kedua,
-
huruf
"ya"
symbol dari surat "yunus",
sebagai wirid beliau hari ketiga,
-
huruf "ba"
symbol dari surat "bani israil
(nama lain dari surat al isra)", sebagai wirid beliau hari keempat,
-
huruf
"syin"
symbol dari surat "asy syu'ara",
sebagai awal wirid beliau hari kelima,
-
huruf
"wau"
symbol dari surat "wa shafaat",
sebagai awal wirid beliau hari keenam,
-
huruf
"qaaf"
symbol dari surat "qaaf",
sebagai awal wirid beliau hari ketujuh hingga akhir surat "an-nas".
Adapun pembagian
hizib yang ada pada al-qur an sekarang ini tidak lain adalah buatan Hajjaj bin
Yusuf.
-
BAGAIMANA CARA MEMBEDAKAN ANTARA BACAAN YANG MUTASYABIH (MIRIP) DALAM AL-QUR
AN?
Cara terbaik untuk
membedakan antara bacaan yang hampir sama (mutasyabih) adalah dengan cara
membuka mushaf lalu bandingkan antara kedua ayat tersebut dan cermatilah
perbedaan antara keduanya, kemudian buatlah tanda yang bisa untuk membedakan
antara keduanya, dan ketika anda melakukan murajaah hafalan perhatikan
perbedaan tersebut dan ulangilah secara terus menerus sehingga anda bisa
mengingatnya dengan baik dan hafalan anda menjadi kuat (mutqin).
- KAIDAH DAN KETENTUAN
MENGHAFAL:
1- Anda
harus menghafal melalui seorang guru atau syekh yang bisa membenarkan bacaan
anda jika salah.
2- Hafalkanlah
setiap hari sebanyak 2 halaman, 1 halaman setelah subuh dan 1 halaman setelah
ashar atau maghrib, dengan cara ini insya Allah anda akan bisa menghafal al-qur
an secara mutqin dalam kurun waktu satu tahun, akan tetapi jika anda
memperbanyak kapasitas hafalan setiap harinya maka anda akan sulit untuk
menjaga dan memantapkannya, sehingga hafalan anda akan menjadi lemah dan banyak
yang dilupakan.
3- Hafalkanlah
mulai dari surat an-nas hingga surat al baqarah (membalik urutan al Qur an),
karena hal itu lebih mudah.
4- Dalam
menghafal hendaknya menggunakan satu mushaf tertentu baik dalam cetakan maupun
bentuknya, hal itu agar lebih mudah untuk menguatkan hafalan dan agar lebih
mudah mengingat setiap ayatnya serta permulaan dan akhir setiap halamannya.
5-
Setiap
yang menghafalkan al-quran pada 2 tahun pertama biasanya akan mudah hilang apa
yang telah ia hafalkan, masa ini disebut masa "tajmi'" (pengumpulan
hafalan), maka jangan bersedih karena sulitnya mengulang atau banyak kelirunya
dalam hafalan, ini merupakan masa cobaan bagi para penghafal al-qur an, dan ini
adalah masa yang rentan dan bisa menjadi pintu syetan untuk menggoda dan
berusaha untuk menghentikan dari menghafal, maka jangan pedulikan godaannya dan
teruslah menghafal, karena meghafal al-quran merupakan harta yang sangat
berharga dan tidak tidak diberikan kecuali kepada orag yang dikaruniai Allah
swt, akhirnya kita memohon kepada-Nya agar termasuk menjadi hamba-hamba-Nya
yang diberi taufiq untuk menghafal dan mengamalkan kitabNya dan mengikuti
sunnah nabi-Nya dalam kehidupan yang fana ini. Amin ya rabal 'alamin.
Segala pujian hanya milik Allah, shalawat dan salam semoga
terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad, kepada keluarganya, dan para sahabat
seluruhnya.
Keistimewaan metode ini adalah seseorang akan memperoleh kekuatan dan kemapanan hafalan serta dia akan cepat dalam menghafal sehingga dalam waktu yang singkat dia akan segera mengkhatamkan Al-Quran. Berikut kami akan paparkan metodenya beserta pencontohan dalam menghafal surah Al-Jumuah:
1. Bacalah ayat pertama sebanyak 20 kali.
2. Bacalah ayat kedua sebanyak 20 kali.
3. Bacalah ayat ketiga sebanyak 20 kali.
4. Bacalah ayat keempat sebanyak 20 kali
5. Keempat ayat di atas dari awal hingga akhir digabungkan dan dibaca ulang sebanyak 20 kali.
6. Bacalah ayat kelima sebanyak 20 kali.
7. Bacalah ayat keenam sebanyak 20 kali.
8. Bacalah ayat ketujuh sebanyak 20 kali.
9. Bacalah ayat kedelapan sebanyak 20 kali.
10. Keempat ayat (ayat 5-8) di atas dari awal hingga akhir digabungkan dan dibaca ulang sebanyak 20 kali.
11. Bacalah ayat pertama hingga ayat ke 8 sebanyak 20 kali untuk memantapkan hafalannya.
Demikian seterusnya pada setiap surah hingga selesai menghafal seluruh surah dalam Al-Quran. Jangan sampai kamu menghafal dalam sehari lebih dari seperdelapan juz, karena itu akan menyebabkan hafalanmu bertambah berat sehingga kamu tidak bisa menghafalnya.
Keistimewaan metode ini adalah seseorang akan memperoleh kekuatan dan kemapanan hafalan serta dia akan cepat dalam menghafal sehingga dalam waktu yang singkat dia akan segera mengkhatamkan Al-Quran. Berikut kami akan paparkan metodenya beserta pencontohan dalam menghafal surah Al-Jumuah:
1. Bacalah ayat pertama sebanyak 20 kali.
2. Bacalah ayat kedua sebanyak 20 kali.
3. Bacalah ayat ketiga sebanyak 20 kali.
4. Bacalah ayat keempat sebanyak 20 kali
5. Keempat ayat di atas dari awal hingga akhir digabungkan dan dibaca ulang sebanyak 20 kali.
6. Bacalah ayat kelima sebanyak 20 kali.
7. Bacalah ayat keenam sebanyak 20 kali.
8. Bacalah ayat ketujuh sebanyak 20 kali.
9. Bacalah ayat kedelapan sebanyak 20 kali.
10. Keempat ayat (ayat 5-8) di atas dari awal hingga akhir digabungkan dan dibaca ulang sebanyak 20 kali.
11. Bacalah ayat pertama hingga ayat ke 8 sebanyak 20 kali untuk memantapkan hafalannya.
Demikian seterusnya pada setiap surah hingga selesai menghafal seluruh surah dalam Al-Quran. Jangan sampai kamu menghafal dalam sehari lebih dari seperdelapan juz, karena itu akan menyebabkan hafalanmu bertambah berat sehingga kamu tidak bisa menghafalnya.
JIKA AKU INGIN MENAMBAH HAFALAN PADA HARI BERIKUTNYA,
BAGAIMANA CARANYA?
Jika kamu ingin menambah hafalan baru (halaman selanjutnya) pada hari berikutnya, maka sebelum kamu menambah dengan hafalan baru dengan metode yang aku sebutkan di atas, maka anda harus membaca hafalan lama (halaman sebelumnya) dari ayat pertama hingga ayat terakhir (muraja’ah) sebanyak 20 kali agar hafalan ayat-ayat sebelumnya tetap kokoh dan kuat dalam ingatanmu. Kemudian setelah mengulangi (muraja’ah) maka baru kamu bisa memulai hafalan baru dengan metode yang aku sebutkan di atas.
Jika kamu ingin menambah hafalan baru (halaman selanjutnya) pada hari berikutnya, maka sebelum kamu menambah dengan hafalan baru dengan metode yang aku sebutkan di atas, maka anda harus membaca hafalan lama (halaman sebelumnya) dari ayat pertama hingga ayat terakhir (muraja’ah) sebanyak 20 kali agar hafalan ayat-ayat sebelumnya tetap kokoh dan kuat dalam ingatanmu. Kemudian setelah mengulangi (muraja’ah) maka baru kamu bisa memulai hafalan baru dengan metode yang aku sebutkan di atas.
BAGAIMANA CARANYA AKU MENGGABUNGKAN ANTARA MENGULANG
(MURAJA’AH) DENGAN MENAMBAH HAFALAN BARU?
Jangan sekali-kali kamu menambah hafalan Al-Qur`an tanpa mengulang hafalan yang sudah ada sebelumya. Hal itu karena jika kamu hanya terus-menerus melanjutkan menghafal Al-Qur’an hingga khatam tapi tanpa mengulanginya terlebih dahulu, lantas setelah khatam kamu baru mau mengulanginya dari awal, maka secara tidak disadari kamu telah banyak kehilangan hafalan yang pernah dihafal. Oleh karena itu metode yang paling tepat dalam menghafal adalah dengan menggabungkan antara murajaah (mengulang) dan menambah hafalan baru. Bagilah isi Al-Qur`an menjadi tiga bagian,yang mana satu bagian berisi 10 juz. Jika dalam sehari kamu telah menghafal satu halaman maka ulangilah dalam sehari empat halaman yang telah dihafal sebelumnya hingga kamu menyelesaikan 10 juz. Jika kamu telah berhasil menyelesaikan 10 juz maka berhentilah menghafal selama satu bulan penuh dan isi dengan mengulang apa yang telah dihafal, dengan cara setiap hari kamu mengulangi (meraja’ah) sebanyak 8 halaman.
Setelah selesai satu bulan kamu mengulangi hafalan, sekarang mulailah kembali dengan menghafal hafalan baru sebanyak satu atau dua lembar tergantung kemampuan, sambil kamu mengulangi setiap harinya 8 halaman hingga kamu bisa menyelesaikan hafalan 20 juz. Jika kamu telah menghafal 20 juz maka berhentilah menghafal selama 2 bulan untuk mengulangi hafalan 20 juz, dimana setiap hari kamu harus mengulang (meraja’ah) sebanyak 8 halaman. Jika sudah mengulang selama dua bulan, maka mulailah kembali dengan menghafal hafalan baru sebanyak satu atau dua lembar tergantung kemampuan, sambil kamu mengulangi setiap harinya 8 halaman hingga kamu bisa menyelesaikan seluruh Al-Qur’an.
Jika anda telah selesai menghafal semua isi Al-Qur`an, maka ulangilah 10 juz pertama secara tersendiri selama satu bulan, dimana setiap harinya kamu mengulang setengah juz. Kemudian pindahlah ke 10 juz berikutnya, juga diulang setengah juz ditambah 8 halaman dari sepuluh juz pertama setiap harinya. Kemudian pindahlah untuk mengulang 10 juz terakhir dari Al-Qur`an selama sebulan, dimana setiap harinya mengulang setengah juz ditambah 8 halaman dari 10 juz pertama dan 8 halaman dari 10 juz kedua.
Jangan sekali-kali kamu menambah hafalan Al-Qur`an tanpa mengulang hafalan yang sudah ada sebelumya. Hal itu karena jika kamu hanya terus-menerus melanjutkan menghafal Al-Qur’an hingga khatam tapi tanpa mengulanginya terlebih dahulu, lantas setelah khatam kamu baru mau mengulanginya dari awal, maka secara tidak disadari kamu telah banyak kehilangan hafalan yang pernah dihafal. Oleh karena itu metode yang paling tepat dalam menghafal adalah dengan menggabungkan antara murajaah (mengulang) dan menambah hafalan baru. Bagilah isi Al-Qur`an menjadi tiga bagian,yang mana satu bagian berisi 10 juz. Jika dalam sehari kamu telah menghafal satu halaman maka ulangilah dalam sehari empat halaman yang telah dihafal sebelumnya hingga kamu menyelesaikan 10 juz. Jika kamu telah berhasil menyelesaikan 10 juz maka berhentilah menghafal selama satu bulan penuh dan isi dengan mengulang apa yang telah dihafal, dengan cara setiap hari kamu mengulangi (meraja’ah) sebanyak 8 halaman.
Setelah selesai satu bulan kamu mengulangi hafalan, sekarang mulailah kembali dengan menghafal hafalan baru sebanyak satu atau dua lembar tergantung kemampuan, sambil kamu mengulangi setiap harinya 8 halaman hingga kamu bisa menyelesaikan hafalan 20 juz. Jika kamu telah menghafal 20 juz maka berhentilah menghafal selama 2 bulan untuk mengulangi hafalan 20 juz, dimana setiap hari kamu harus mengulang (meraja’ah) sebanyak 8 halaman. Jika sudah mengulang selama dua bulan, maka mulailah kembali dengan menghafal hafalan baru sebanyak satu atau dua lembar tergantung kemampuan, sambil kamu mengulangi setiap harinya 8 halaman hingga kamu bisa menyelesaikan seluruh Al-Qur’an.
Jika anda telah selesai menghafal semua isi Al-Qur`an, maka ulangilah 10 juz pertama secara tersendiri selama satu bulan, dimana setiap harinya kamu mengulang setengah juz. Kemudian pindahlah ke 10 juz berikutnya, juga diulang setengah juz ditambah 8 halaman dari sepuluh juz pertama setiap harinya. Kemudian pindahlah untuk mengulang 10 juz terakhir dari Al-Qur`an selama sebulan, dimana setiap harinya mengulang setengah juz ditambah 8 halaman dari 10 juz pertama dan 8 halaman dari 10 juz kedua.
BAGAIMANA CARA MERAJA’AH AL-QURAN (30 JUZ) SETELAH AKU
MENYELESAIKAN METODE MURAJA’AH DI ATAS?
Mulailah mengulangi Al-Qur’an secara keseluruhan dengan cara setiap harinya mengulang 2 juz, dengan mengulanginya 3 kali dalam sehari. Dengan demikian maka kamu akan bisa mengkhatamkan Al-Qur’an sekali setiap dua minggu.
Dengan metode seperti ini maka dalam jangka satu tahun (insya Allah) kamu telah mutqin (kokoh) dalam menghafal Al-Qur’an, dan lakukanlah cara ini selama satu tahun penuh.
Mulailah mengulangi Al-Qur’an secara keseluruhan dengan cara setiap harinya mengulang 2 juz, dengan mengulanginya 3 kali dalam sehari. Dengan demikian maka kamu akan bisa mengkhatamkan Al-Qur’an sekali setiap dua minggu.
Dengan metode seperti ini maka dalam jangka satu tahun (insya Allah) kamu telah mutqin (kokoh) dalam menghafal Al-Qur’an, dan lakukanlah cara ini selama satu tahun penuh.
APA YANG AKU LAKUKAN SETELAH MENGHAFAL AL-QUR’AN SELAMA SATU
TAHUN?
Setelah menguasai hafalan dan mengulangInya dengan itqan (mantap) selama satu tahun, hendaknya bacaan Al-Qur’an yang kamu baca setiap hari hingga akhir hayatmu adalah bacaan yang dilakukan oleh Nabi -shallallahu alaihi wasallam- semasa hidup beliau. Beliau membagi isi Al-Qur`an menjadi tujuh bagian (dimana setiap harinya beliau membaca satu bagian tersebut), sehingga beliau mengkhatamkan Al-Qur’an sekali dalam sepekan.
Aus bin Huzaifah -rahimahullah- berkata: Aku bertanya kepada para sahabat Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam-, “Bagaimana caranya kalian membagi Al-Qur`an untuk dibaca setiap hari?” Mereka menjawab:
نُحَزِّبُهُ ثَلَاثَ سُوَرٍ وَخَمْسَ سُوَرٍ وَسَبْعَ سُوَرٍ وَتِسْعَ سُوَرٍ وَإِحْدَى عَشْرَةَ سُورَةً وَثَلَاثَ عَشْرَةَ سُورَةً وَحِزْبَ الْمُفَصَّلِ مِنْ قَافْ حَتَّى يُخْتَمَ
“Kami membaginya menjadi (tujuh bagian yakni): Tiga surat, lima surat, tujuh surat, sembilan surat, sebelas surat, tiga belas surat, dan hizb al-mufashshal yaitu dari surat Qaf sampai akhir (mushaf).” (HR. Ahmad no. 15578).
Maksudnya:
-Hari pertama: Mereka membaca surat “al-fatihah” hingga akhir surat “an-nisa`”.
-Hari kedua: Dari surat “al-maidah” hingga akhir surat “at-taubah”.
-Hari ketiga: Dari surat “Yunus” hingga akhir surat “an-nahl”.
-Hari keempat: Dari surat “al-isra” hingga akhir surat “al-furqan”.
-Hari kelima: Dari surat “asy-syu’ara” hingga akhir surat “Yasin”.
-Hari keenam: Dari surat “ash-shaffat” hingga akhir surat “al-hujurat”.
-Hari ketujuh: Dari surat “qaaf” hingga akhir surat “an-nas”.
Para ulama menyingkat bacaan Al-Qur`an Nabi -shallallahu alaihi wasallam- ini menjadi kata: ”فَمِي بِشَوْقٍ“. Setiap huruf yang tersebut menjadi simbol dari awal surat yang dibaca oleh Nabi -shallallahu alaihi wasallam- pada setiap harinya. Maka:
- Huruf “fa`” adalah simbol dari surat “al-fatihah”. Maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari pertama dimulai dari surah al-fatihah.
- Huruf “mim” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari kedua dimulai dari surah al-maidah.
- Huruf “ya`” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari ketiga dimulai dari surah Yunus.
- Huruf ”ba`” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari keempat dimulai dari surah Bani Israil yang juga dinamakan surah al-isra`.
- Huruf “syin” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari kelima dimulai dari surah asy-syu’ara`.
- Huruf “waw” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari keenam dimulai dari surah wash shaffat.
- Huruf “qaaf” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari ketujuh dimulai dari surah qaf hingga akhir muashaf yaitu surah an-nas.
Adapun pembagian hizib yang ada pada Al-Qur an sekarang, maka itu tidak lain adalah buatan Hajjaj bin Yusuf.
Setelah menguasai hafalan dan mengulangInya dengan itqan (mantap) selama satu tahun, hendaknya bacaan Al-Qur’an yang kamu baca setiap hari hingga akhir hayatmu adalah bacaan yang dilakukan oleh Nabi -shallallahu alaihi wasallam- semasa hidup beliau. Beliau membagi isi Al-Qur`an menjadi tujuh bagian (dimana setiap harinya beliau membaca satu bagian tersebut), sehingga beliau mengkhatamkan Al-Qur’an sekali dalam sepekan.
Aus bin Huzaifah -rahimahullah- berkata: Aku bertanya kepada para sahabat Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam-, “Bagaimana caranya kalian membagi Al-Qur`an untuk dibaca setiap hari?” Mereka menjawab:
نُحَزِّبُهُ ثَلَاثَ سُوَرٍ وَخَمْسَ سُوَرٍ وَسَبْعَ سُوَرٍ وَتِسْعَ سُوَرٍ وَإِحْدَى عَشْرَةَ سُورَةً وَثَلَاثَ عَشْرَةَ سُورَةً وَحِزْبَ الْمُفَصَّلِ مِنْ قَافْ حَتَّى يُخْتَمَ
“Kami membaginya menjadi (tujuh bagian yakni): Tiga surat, lima surat, tujuh surat, sembilan surat, sebelas surat, tiga belas surat, dan hizb al-mufashshal yaitu dari surat Qaf sampai akhir (mushaf).” (HR. Ahmad no. 15578).
Maksudnya:
-Hari pertama: Mereka membaca surat “al-fatihah” hingga akhir surat “an-nisa`”.
-Hari kedua: Dari surat “al-maidah” hingga akhir surat “at-taubah”.
-Hari ketiga: Dari surat “Yunus” hingga akhir surat “an-nahl”.
-Hari keempat: Dari surat “al-isra” hingga akhir surat “al-furqan”.
-Hari kelima: Dari surat “asy-syu’ara” hingga akhir surat “Yasin”.
-Hari keenam: Dari surat “ash-shaffat” hingga akhir surat “al-hujurat”.
-Hari ketujuh: Dari surat “qaaf” hingga akhir surat “an-nas”.
Para ulama menyingkat bacaan Al-Qur`an Nabi -shallallahu alaihi wasallam- ini menjadi kata: ”فَمِي بِشَوْقٍ“. Setiap huruf yang tersebut menjadi simbol dari awal surat yang dibaca oleh Nabi -shallallahu alaihi wasallam- pada setiap harinya. Maka:
- Huruf “fa`” adalah simbol dari surat “al-fatihah”. Maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari pertama dimulai dari surah al-fatihah.
- Huruf “mim” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari kedua dimulai dari surah al-maidah.
- Huruf “ya`” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari ketiga dimulai dari surah Yunus.
- Huruf ”ba`” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari keempat dimulai dari surah Bani Israil yang juga dinamakan surah al-isra`.
- Huruf “syin” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari kelima dimulai dari surah asy-syu’ara`.
- Huruf “waw” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari keenam dimulai dari surah wash shaffat.
- Huruf “qaaf” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari ketujuh dimulai dari surah qaf hingga akhir muashaf yaitu surah an-nas.
Adapun pembagian hizib yang ada pada Al-Qur an sekarang, maka itu tidak lain adalah buatan Hajjaj bin Yusuf.
BAGAIMANA CARA MEMBEDAKAN ANTARA BACAAN YANG MUTASYABIH
(AYAT YANG MIRIP) DALAM AL-QUR’AN?
Cara terbaik untuk membedakan antara dua ayat yang kelihatannya menurut kamu hampir sama (mutasyabih), adalah dengan cara membuka mushaf dan carilah kedua ayat tersebut. Lalu carilah perbedaan antara kedua ayat tersebut, cermatilah perbedaan tersebut, kemudian buatlah tanda/catatan (di dalam hatimu) yang bisa kamu jadikan sebagai tanda untuk membedakan antara keduanya. Kemudian, ketika kamu melakukan murajaah hafalan, maka perhatikanlah perbedaan tersebut secara berulang-ulang sampai kamu mutqin dalam mengingat perbedaan antara keduanya.
Cara terbaik untuk membedakan antara dua ayat yang kelihatannya menurut kamu hampir sama (mutasyabih), adalah dengan cara membuka mushaf dan carilah kedua ayat tersebut. Lalu carilah perbedaan antara kedua ayat tersebut, cermatilah perbedaan tersebut, kemudian buatlah tanda/catatan (di dalam hatimu) yang bisa kamu jadikan sebagai tanda untuk membedakan antara keduanya. Kemudian, ketika kamu melakukan murajaah hafalan, maka perhatikanlah perbedaan tersebut secara berulang-ulang sampai kamu mutqin dalam mengingat perbedaan antara keduanya.
BEBERAPA KAIDAH DAN KETENTUAN DALAM MENGHAFAL AL-QUR`AN:
1- Kamu harus menghafal melalui bantuan seorang guru yang bisa membenarkan bacaanmu jika salah.
2- Hafalkanlah 2 halaman setiap hari: 1 halaman setelah subuh dan 1 halaman setelah ashar atau maghrib. Dengan metode seperti ini (insya Allah) kamu akan bisa menghafal Al-Qur`an secara mutqin dalam kurun waktu satu tahun. Tetapi jika kamu memperbanyak kapasitas hafalan setiap harinya maka kemampuan menghafalmu akan melemah.
3- Menghafallah mulai dari surat an-nas hingga surat al-baqarah karena hal itu lebih mudah. Tapi setelah kamu menghafal Al-Qur`an maka urutan meraja’ahmu dimulai dari Al-Baqarah sampai An-Nas.
4- Dalam menghafal hendaknya menggunakan satu mushaf saja (baik dalam cetakan maupun bentuknya), karena hal itu sangat membantu dalam menguatkan hafalan dan agar lebih cepat mengingat letak-letak ayatnya, ayat apa yang ada di akhir halaman ini dan ayat apa yang ada di awal halaman sebelahnya.
5- Setiap orang yang menghafal Al-Qur’an pada 2 tahun pertama biasanya apa yang telah dia hafal masih mudah hilang, dan masa ini disebut fase at-tajmi’ (pengumpulan hafalan). Karenanya janganlah kamu bersedih karena ada sebagian hafalanmu yang kamu lupa atau kamu banyak keliru dalam hafalan. Ini adalah fase yang sulit sebagai ujian bagimu, dan ini adalah fase rentan yang bisa menjadi pintu masuknya setan untuk menghentikan kamu dari menghafal Al-Qur`an. Tolaklah was-was tersebut dari dalam hatimu dan teruslah menghafal, karena dia (menghafal Al-Qur`an) merupakan perbendaharaan harta yang tidak diberikan kepada sembarang orang.
1- Kamu harus menghafal melalui bantuan seorang guru yang bisa membenarkan bacaanmu jika salah.
2- Hafalkanlah 2 halaman setiap hari: 1 halaman setelah subuh dan 1 halaman setelah ashar atau maghrib. Dengan metode seperti ini (insya Allah) kamu akan bisa menghafal Al-Qur`an secara mutqin dalam kurun waktu satu tahun. Tetapi jika kamu memperbanyak kapasitas hafalan setiap harinya maka kemampuan menghafalmu akan melemah.
3- Menghafallah mulai dari surat an-nas hingga surat al-baqarah karena hal itu lebih mudah. Tapi setelah kamu menghafal Al-Qur`an maka urutan meraja’ahmu dimulai dari Al-Baqarah sampai An-Nas.
4- Dalam menghafal hendaknya menggunakan satu mushaf saja (baik dalam cetakan maupun bentuknya), karena hal itu sangat membantu dalam menguatkan hafalan dan agar lebih cepat mengingat letak-letak ayatnya, ayat apa yang ada di akhir halaman ini dan ayat apa yang ada di awal halaman sebelahnya.
5- Setiap orang yang menghafal Al-Qur’an pada 2 tahun pertama biasanya apa yang telah dia hafal masih mudah hilang, dan masa ini disebut fase at-tajmi’ (pengumpulan hafalan). Karenanya janganlah kamu bersedih karena ada sebagian hafalanmu yang kamu lupa atau kamu banyak keliru dalam hafalan. Ini adalah fase yang sulit sebagai ujian bagimu, dan ini adalah fase rentan yang bisa menjadi pintu masuknya setan untuk menghentikan kamu dari menghafal Al-Qur`an. Tolaklah was-was tersebut dari dalam hatimu dan teruslah menghafal, karena dia (menghafal Al-Qur`an) merupakan perbendaharaan harta yang tidak diberikan kepada sembarang orang.
Sumber:
al-atsariyyah.com
Cara Mudah Menjadi Penghapal Quran
Cara mudah menjadi penghapal quran? Muslim yang mukmin pasti ingin mengetahuinya. Tapi sesuatu yg sudah ditakdirkan mudah tuk dihapal, apakah masih memerlukan cara mudah lagi? "Dan sesungguhnya telah kami mudahkan al-Quran untuk peringatan, maka adakah yang mengambil pelajaran?"(al-Qomar: 17, 22, 32, 40)
Yup, al-Quran telah ditakdirkan untuk mudah dihapal. Tak perlulah kita membahas lagi dari segi teknis, seperti banyaknya kata-kata yang diulang dan sebagainya. Rasanya sudah banyak tulisan-tulisan lain yang membahas hal tersebut. Cukuplah firman Allah di atas menjadi rujukan, lalu kita beriman dan kita beramal sesuai keimanan kita tersebut.
Yup, al-Quran telah ditakdirkan untuk mudah dihapal. Oleh karena itu saya hanya akan menceritakan pengalaman sendiri, yang sebenarnya juga masih sangat jauh dari menjadi penghapal quran. Namun tak ada salahnya untuk sedikit berbagi pengalaman untuk saling menyemangati dalam perjalanan menuju kedudukan para penghapal quran.
Baiklah kita langsung masuk ke poin pembicaraan. Berikut ini saya akan mengurut cara-cara menghapal quran yang pernah dipraktekkan.
Pertama, mengulang-ulang membaca ayat/surat yang ingin dihapal. Cara ini bagus untuk menumbuhkan semangat dan kesadaran bahwa menghapal quran itu mudah. Dulu, ketika masih memakai cara ini, saya mengulang-ngulang membaca surat yang ingin dihapal setiap hari 1-2 kali (panjang surat sekitar 1,5 sampai 2 halaman). Biasanya setelah sholat dhuha. Hal tersebut terus dilakukan selama sekitar 25 hari. Pada hari ke-26 surat tersebut mulai dihapalkan ayat per ayat. Dengan menyediakan waktu beberapa menit setiap hari, dalam 2-3 hari surat tersebut bisa dihapal dengan sempurna.
Keuntungan cara ini adalah, ketika mulai menghapal pada hari ke-26, maka terasa sangat mudah menghapalnya. Ini dikarenakan ayat yang ingin dihapal sudah terbiasa dibaca. Perasaan mudah menghapal ini menjadikan kita cepat melaju ke ayat-ayat berikutnya, sampai-sampai hapalan yang dijadwalkan selesai dalam 2-3 hari ingin segera diselesaikan dalam 1 hari. Keuntungan lain dari cara ini yaitu, hapalan lebih sulit untuk hilang, karena sudah terbiasa dibaca sebelumnya. Sebagai catatan saya, cara ini semakin ampuh ketika dipakai untuk menghapalkan surat-surat yang berisi ayat-ayat pendek, seperti al-Mudatstsir, al-Muzammil, al-Qiyamah, sebagian besar surat-surat juz 30, dll.
Adapun cara kedua yang pernah dipakai oleh saya dalam menghapalkan quran dan masih dipakai sampai sekarang adalah, mengahapalkan ayat sambil melihat artinya dan memahami alur cerita ayat/ surat tersebut. Dalam menggunakan cara ini, saya biasanya menyediakan waktu khusus tiap pekan sekitar 1 jam. Dalam waktu 1 jam ini biasanya saya berhasil menghapal 1 halaman. Cara ini rasanya cocok untuk orang yang sudah mulai terbiasa menghapal quran. Dan sebagai catatan saya, cara ini paling ampuh dipakai untuk menghapalkan surat dengan ayat-ayat yang panjang atau agak panjang, seperti al-Baqoroh, al-Ahqof, al-Hadiid, dll.
Oh ya, keuntungan cara ini adalah bertambahnya perbendaharaan kosa kata bahasa arab penghapal, dan penguasaan terhadap ayat-ayat al-Quran yang dihapal (karena mengetahui artinya).
Selain 2 cara di atas, salah satu cara yang juga bagus dipakai dalam menghapal quran adalah mengulang-ulang mendengar bacaan surat yang ingin dihapal. Cara ini secara murni hanya pernah satu kali saya praktekkan. Yaitu ketika menghapal surat as-Sajadah. Itupun mengulang-ulang mendengarnya tidak disengaja, melainkan karena imam mesjid dekat tempat tinggal saya setiap sholat shubuh pada hari jumat selalu membaca surat tersebut. Keuntungan dari cara ini kurang lebih sama dengan keuntungan dari cara pertama di atas.
Demikian 3 cara menghapal quran yang pernah saya praktekkan. Cara-cara ini terkadang saya praktekkan secara murni dan terkadang juga dikombinasikan satu sama lain. Jadi memang tidak perlu saklek.
Selain cara-cara menghapal, berikut ini beberapa tips yang insya Allah dapat membantu kita dalam menghapal quran.
Pertama, sering mendengar tilawah quran dari qori` yang sudah benar bacaannya. Sebaiknya tetapkan satu qori` favorit. Hal ini akan membantu kita dalam menjaga tajwid dan lagu tilawah kita.
Kedua, tetapkan target-target jangka pendek. Dengan memiliki target kita akan terpacu untuk terus istiqomah dalam menghapal.
Ketiga, mulailah menghapal dari ayat yang sering kita dengar atau kita baca. Jika dulu kita sering membaca surat Yasiin, maka mulailah hapalan kita dari surat Yasiin. Maka kita akan merasakan kemudahan menghapal quran sehingga tumbuhlah semangat kita dalam menghapal.
Demikian beberapa cara dan tips dari pengalaman pribadi saya. Saya pribadi masih jauh dari menjadi seorang penghapal quran. Karena itu yang saya tulis di sini bukanlah suatu ajaran bagaimana menghapal quran, tapi lebih pada suatu ajakan untuk bersama dalam barisan orang-orang yang menghapalkan al-quran. Rasanya bagus kalau semakin banyak orang yang menceritakan pengalamannya di sini. Bagaimana kalau anda yang selanjutnya? ;-)
Cara mudah menjadi penghapal quran? Muslim yang mukmin pasti ingin mengetahuinya. Tapi sesuatu yg sudah ditakdirkan mudah tuk dihapal, apakah masih memerlukan cara mudah lagi? "Dan sesungguhnya telah kami mudahkan al-Quran untuk peringatan, maka adakah yang mengambil pelajaran?"(al-Qomar: 17, 22, 32, 40)
Yup, al-Quran telah ditakdirkan untuk mudah dihapal. Tak perlulah kita membahas lagi dari segi teknis, seperti banyaknya kata-kata yang diulang dan sebagainya. Rasanya sudah banyak tulisan-tulisan lain yang membahas hal tersebut. Cukuplah firman Allah di atas menjadi rujukan, lalu kita beriman dan kita beramal sesuai keimanan kita tersebut.
Yup, al-Quran telah ditakdirkan untuk mudah dihapal. Oleh karena itu saya hanya akan menceritakan pengalaman sendiri, yang sebenarnya juga masih sangat jauh dari menjadi penghapal quran. Namun tak ada salahnya untuk sedikit berbagi pengalaman untuk saling menyemangati dalam perjalanan menuju kedudukan para penghapal quran.
Baiklah kita langsung masuk ke poin pembicaraan. Berikut ini saya akan mengurut cara-cara menghapal quran yang pernah dipraktekkan.
Pertama, mengulang-ulang membaca ayat/surat yang ingin dihapal. Cara ini bagus untuk menumbuhkan semangat dan kesadaran bahwa menghapal quran itu mudah. Dulu, ketika masih memakai cara ini, saya mengulang-ngulang membaca surat yang ingin dihapal setiap hari 1-2 kali (panjang surat sekitar 1,5 sampai 2 halaman). Biasanya setelah sholat dhuha. Hal tersebut terus dilakukan selama sekitar 25 hari. Pada hari ke-26 surat tersebut mulai dihapalkan ayat per ayat. Dengan menyediakan waktu beberapa menit setiap hari, dalam 2-3 hari surat tersebut bisa dihapal dengan sempurna.
Keuntungan cara ini adalah, ketika mulai menghapal pada hari ke-26, maka terasa sangat mudah menghapalnya. Ini dikarenakan ayat yang ingin dihapal sudah terbiasa dibaca. Perasaan mudah menghapal ini menjadikan kita cepat melaju ke ayat-ayat berikutnya, sampai-sampai hapalan yang dijadwalkan selesai dalam 2-3 hari ingin segera diselesaikan dalam 1 hari. Keuntungan lain dari cara ini yaitu, hapalan lebih sulit untuk hilang, karena sudah terbiasa dibaca sebelumnya. Sebagai catatan saya, cara ini semakin ampuh ketika dipakai untuk menghapalkan surat-surat yang berisi ayat-ayat pendek, seperti al-Mudatstsir, al-Muzammil, al-Qiyamah, sebagian besar surat-surat juz 30, dll.
Adapun cara kedua yang pernah dipakai oleh saya dalam menghapalkan quran dan masih dipakai sampai sekarang adalah, mengahapalkan ayat sambil melihat artinya dan memahami alur cerita ayat/ surat tersebut. Dalam menggunakan cara ini, saya biasanya menyediakan waktu khusus tiap pekan sekitar 1 jam. Dalam waktu 1 jam ini biasanya saya berhasil menghapal 1 halaman. Cara ini rasanya cocok untuk orang yang sudah mulai terbiasa menghapal quran. Dan sebagai catatan saya, cara ini paling ampuh dipakai untuk menghapalkan surat dengan ayat-ayat yang panjang atau agak panjang, seperti al-Baqoroh, al-Ahqof, al-Hadiid, dll.
Oh ya, keuntungan cara ini adalah bertambahnya perbendaharaan kosa kata bahasa arab penghapal, dan penguasaan terhadap ayat-ayat al-Quran yang dihapal (karena mengetahui artinya).
Selain 2 cara di atas, salah satu cara yang juga bagus dipakai dalam menghapal quran adalah mengulang-ulang mendengar bacaan surat yang ingin dihapal. Cara ini secara murni hanya pernah satu kali saya praktekkan. Yaitu ketika menghapal surat as-Sajadah. Itupun mengulang-ulang mendengarnya tidak disengaja, melainkan karena imam mesjid dekat tempat tinggal saya setiap sholat shubuh pada hari jumat selalu membaca surat tersebut. Keuntungan dari cara ini kurang lebih sama dengan keuntungan dari cara pertama di atas.
Demikian 3 cara menghapal quran yang pernah saya praktekkan. Cara-cara ini terkadang saya praktekkan secara murni dan terkadang juga dikombinasikan satu sama lain. Jadi memang tidak perlu saklek.
Selain cara-cara menghapal, berikut ini beberapa tips yang insya Allah dapat membantu kita dalam menghapal quran.
Pertama, sering mendengar tilawah quran dari qori` yang sudah benar bacaannya. Sebaiknya tetapkan satu qori` favorit. Hal ini akan membantu kita dalam menjaga tajwid dan lagu tilawah kita.
Kedua, tetapkan target-target jangka pendek. Dengan memiliki target kita akan terpacu untuk terus istiqomah dalam menghapal.
Ketiga, mulailah menghapal dari ayat yang sering kita dengar atau kita baca. Jika dulu kita sering membaca surat Yasiin, maka mulailah hapalan kita dari surat Yasiin. Maka kita akan merasakan kemudahan menghapal quran sehingga tumbuhlah semangat kita dalam menghapal.
Demikian beberapa cara dan tips dari pengalaman pribadi saya. Saya pribadi masih jauh dari menjadi seorang penghapal quran. Karena itu yang saya tulis di sini bukanlah suatu ajaran bagaimana menghapal quran, tapi lebih pada suatu ajakan untuk bersama dalam barisan orang-orang yang menghapalkan al-quran. Rasanya bagus kalau semakin banyak orang yang menceritakan pengalamannya di sini. Bagaimana kalau anda yang selanjutnya? ;-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar